Pasukan Keamanan Bunuh 10 Orang, Warga Protes dengan Menutup Sekolah dan Toko
Kompas dunia | 12 November 2024, 20:30 WIB
GUWAHATI, KOMPAS.TV - Organisasi-organisasi etnis di beberapa wilayah di negara bagian Manipur, India, yang dilanda kekerasan, menutup sekolah-sekolah dan toko-toko pada Selasa (12/11/2024).
Penutupan dilakukan untuk memprotes pembunuhan 10 orang oleh tentara paramiliter.
Mereka menyerukan penutupan selama 11 jam di distrik-distrik di perbukitan Manipur mulai pukul 5 pagi pada Selasa. Tembakan hebat dilaporkan terjadi sepanjang malam di pinggiran perbukitan dan Lembah Imphal.
The Associated Press melaporkan, kehidupan lumpuh di daerah tersebut, yang ditandai dengan penutupan sekolah dan toko. Warga juga memilih berdiam di dalam rumah. Tidak terlihat kendaraan berlalu-lalang di jalan.
Polisi Manipur mengatakan mereka yang tewas pada Senin adalah "militan bersenjata" dan tentara menembaki mereka setelah mereka menyerang pos mereka di dekat kota Jiribam pada Senin.
Baca Juga: Ketakutan Landa Desa di India Usai 3 Orang Tewas Digigit Ular Berbisa, Pawang Dikerahkan
“Seorang tentara dengan luka tembak dievakuasi ke rumah sakit untuk perawatan,” kata polisi dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Associated Press.
Namun, Forum Pemimpin Suku mengatakan semua yang tewas adalah relawan desa setempat yang termasuk dalam kelompok etnis Hmar yang sedang berpatroli di daerah tersebut untuk melindungi desa-desa suku setelah serangan bersenjata baru-baru ini yang menewaskan seorang wanita.
Sebuah pernyataan polisi mengatakan tentara paramiliter membalas dengan keras serangan militan, dan baku tembak sengit berlangsung selama 45 menit.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The Associated Press