> >

Topan Hantam Filipina, Ribuan Orang Mengungsi

Kompas dunia | 12 November 2024, 12:45 WIB
Warga membawa barang-barang mereka saat sungai meluap, menyusul hujan lebat akibat Topan Toraji di Kota Ilagan, provinsi Isabela, Filipina utara pada Senin, 11 November 2024. (Sumber: AP Photo/Noel Celis)

Ia juga memperingatkan bahwa pegunungan, lembah, dan dataran Luzon yang diguyur hujan lebih rentan terhadap banjir bandang dan tanah longsor.

Sekolah ditutup dan layanan feri antarpulau serta penerbangan domestik ditangguhkan di provinsi-provinsi di atau di dekat jalur Toraji. 

Dua topan terakhir dan badai tropis sebelum Toraji menyebabkan lebih dari 160 kematian, merusak ribuan rumah dan lahan pertanian, serta memengaruhi lebih dari 9 juta orang, termasuk ratusan ribu orang yang mengungsi ke tempat penampungan darurat.

Toraji menumpahkan hujan yang seharusnya diturunkan dalam satu hingga dua bulan, hanya dalam 24 jam di beberapa tempat.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Dahsyat di Filipina: 85 Orang Tewas dan 41 Hilang

Filipina telah menerima bantuan dari Amerika Serikat, sekutu lamanya, dan dari negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Brunei, untuk mengangkut makanan, air, dan bantuan lainnya ke provinsi-provinsi utara yang terkena dampak badai.

Filipina dilanda sekitar 20 topan dan badai setiap tahun. Negara ini sering dilanda gempa bumi dan memiliki lebih dari selusin gunung berapi aktif, yang menjadikannya salah satu negara paling rawan bencana di dunia.

Pada tahun 2013, Topan Haiyan, salah satu siklon tropis terkuat yang pernah tercatat, menewaskan lebih dari 7.300 orang atau hilang, meratakan seluruh desa, dan membuat kapal-kapal kandas dan menabrak rumah-rumah di Filipina bagian tengah.

 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Associated Press


TERBARU