> >

Iran Bantah Keterlibatan dalam Rencana Pembunuhan terhadap Donald Trump

Kompas dunia | 9 November 2024, 20:06 WIB
Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, berbicara dalam kampanye di Van Andel Arena, Grand Rapids, Michigan, Selasa (5/11/2024). (Sumber: AP Photo/Carlos Osorio)

Hubungan kedua negara semakin memanas setelah AS secara sepihak keluar dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018, yang memicu ketegangan berkelanjutan hingga saat ini.

Pada Januari 2020, hubungan AS-Iran hampir mencapai titik konfrontasi militer langsung setelah serangan udara AS menewaskan Jenderal Qassem Soleimani, komandan tertinggi militer Iran. 

Insiden tersebut memperburuk hubungan kedua negara dan memicu serangan balasan dari pihak Iran.

Di tengah munculnya tuduhan baru ini, pemerintah Iran menegaskan bahwa siapa pun yang terpilih sebagai presiden AS tidak akan mengubah kebijakan luar negeri Teheran. 

Juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, menyatakan bahwa hasil pemilihan presiden AS "tidak berpengaruh" terhadap sikap dan kebijakan Iran terhadap Washington.

“Pemerintah Iran tidak akan mengubah kebijakannya berdasarkan siapa yang terpilih sebagai presiden di Amerika Serikat,” ujar Mohajerani dalam konferensi pers di Teheran.

Baca Juga: Iran Nilai Kemenangan Trump sebagai Peluang AS Tinjau Kebijakan yang Salah

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu


TERBARU