Kerusuhan di Amsterdam: Suporter Maccabi Tel Aviv Rusak Bendera Palestina dan Bentrok dengan Warga
Kompas dunia | 8 November 2024, 18:52 WIBBaca Juga: Tegas, Presiden Prabowo Terus Desak Israel dan PBB Hentikan Kekerasan di Palestina
Sa’ar dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp serta beberapa pejabat senior lainnya guna membahas langkah-langkah keamanan bagi warga Israel di Amsterdam.
Selain itu, Sa’ar juga dijadwalkan untuk bertemu dengan komunitas Yahudi di Amsterdam.
Tindakan Pemerintah dan Kepolisian Belanda
Pemerintah kota Amsterdam, melalui Wali Kota Femke Halsema menjelaskan, dalam pertemuan dengan Dewan Kota tidak ada dasar hukum untuk melarang suporter Maccabi menghadiri pertandingan melawan Ajax.
Meski demikian, protes pro-Palestina yang awalnya direncanakan berlangsung di dekat stadion Johan Cruijff Arena terpaksa dibatalkan demi menghindari potensi bentrokan.
Sejumlah area di pusat kota Amsterdam kini telah ditetapkan sebagai "zona risiko," yang memungkinkan pihak kepolisian melakukan operasi penggeledahan terhadap orang-orang yang dicurigai.
Langkah ini diambil menyusul laporan insiden penurunan bendera Palestina pada Rabu malam, yang dilakukan oleh pelaku tak dikenal.
Kepolisian setempat juga telah meningkatkan kehadirannya di pusat kota untuk mengantisipasi ketegangan akibat dampak dari konflik Gaza yang kian meluas.
Media lokal Het Parool melaporkan bahwa dua orang telah ditangkap pada Kamis sore di Dam Square terkait bentrokan yang terjadi di lokasi tersebut.
Namun, identitas mereka hingga kini masih dirahasiakan.
Secara keseluruhan, pihak kepolisian melaporkan bahwa ada sekitar 30 orang yang diamankan terkait insiden kekerasan ini.
Kementerian Luar Negeri Israel mengonfirmasi bahwa 10 warga Israel terluka dalam insiden ini.
Menyikapi situasi yang kian tegang, pemerintah Israel meminta warga negaranya di Amsterdam untuk sementara waktu tetap berada di hotel demi menjaga keselamatan.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : Anadolu