Arab Saudi: Serangan Israel di Gaza Itu Genosida, Tidak Akan Buka Hubungan sampai Palestina Merdeka
Kompas dunia | 1 November 2024, 02:05 WIBRIYADH, KOMPAS.TV — Arab Saudi mengecam keras serangan Israel di Gaza Utara sebagai tindakan genosida, Kamis (31/10/2024).
Dalam pernyataan yang disampaikan kepada para investor internasional di Riyadh, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan beberapa kesepakatan bilateral yang tengah dinegosiasikan dengan Amerika Serikat (AS) “tidak terlalu terkait” dengan normalisasi hubungan dengan Israel.
Berbicara di panggung konferensi investasi tersebut, Pangeran Faisal menyampaikan bahwa tindakan Israel di Gaza Utara hanya dapat digambarkan sebagai genosida yang memicu siklus kekerasan yang berkepanjangan.
“Kita lihat apa yang terjadi sekarang di utara (Gaza) di mana ada blokade total terhadap akses bantuan kemanusiaan, ditambah serangan militer yang terus berlanjut tanpa ada jalur aman bagi warga sipil untuk berlindung, mencari zona aman, yang hanya bisa digambarkan sebagai bentuk genosida,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, “Ini jelas bertentangan dengan hukum kemanusiaan internasional dan terus memicu siklus kekerasan yang berlanjut.”
Dalam kesempatan yang sama, Arab Saudi menegaskan posisinya bahwa mereka tidak akan mengakui Israel tanpa adanya negara Palestina.
Pangeran Faisal menyatakan kerajaan “cukup senang menunggu sampai situasi memungkinkan” sebelum melanjutkan langkah menuju normalisasi hubungan. “Kami cukup senang menunggu sampai situasi memungkinkan,” katanya, menandakan bahwa Saudi tidak terburu-buru dalam upaya ini.
Baca Juga: AS Gelontorkan Rp282 Triliun untuk Dukung Serangan Brutal Israel di Gaza Sejak Oktober 2023
Di Yerusalem, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak segera memberikan tanggapan terkait pernyataan Pangeran Faisal.
Israel mengeklaim bahwa mereka tetap menyediakan makanan ke Gaza dan menyalahkan PBB atas kegagalannya dalam memenuhi kebutuhan pangan warga Gaza.
Pangeran Faisal menambahkan kesepakatan potensial antara AS dan Arab Saudi yang menyangkut perdagangan dan kecerdasan buatan “tidak terkait dengan pihak ketiga” dan bisa diproses dengan cepat.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times