> >

Hello Kitty Besok Ultah Setengah Abad, Tetap Kawaii serta Dicintai Semua Kalangan

Kompas dunia | 31 Oktober 2024, 13:25 WIB
Seorang pengunjung melihat pajangan Hello Kitty raksasa di pameran yang menandai ulang tahun Hello Kitty ke-50 di Museum Nasional Tokyo di Tokyo, Rabu, 30 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo)

Berbeda dengan karakter seperti Mickey Mouse atau Snoopy, Hello Kitty tidak dimulai sebagai kartun. Seorang ilustrator muda di Sanrio bernama Yuko Shimizu menciptakannya pada tahun 1974 sebagai hiasan untuk alat tulis, tas, cangkir, dan aksesori kecil lainnya. Desain ini pertama kali muncul di dompet koin pada tahun berikutnya dan langsung laris manis di Jepang.

Ketika kesuksesan komersial Hello Kitty melampaui Asia, profil karakternya juga semakin berkembang. Pada akhir 1970-an, Sanrio memperkenalkan namanya sebagai Kitty White, dengan tinggi lima buah apel, serta asalnya dari pinggiran kota London.

"Tema utama Hello Kitty adalah persahabatan. Ketika saya pertama kali menciptakannya, saya membuat karakter ini dalam sebuah keluarga. Tapi kemudian, Hello Kitty mulai muncul di berbagai situasi," ujar Shimizu kepada BBC.

Pada usia 40 tahun, Hello Kitty membawa kejutan besar. Sanrio mengklarifikasi kepada seorang kurator museum di Los Angeles bahwa Kitty, meskipun memiliki fitur mirip kucing, adalah seorang anak perempuan. Hal ini memicu perdebatan online mengenai apa yang sebenarnya membuat seseorang atau sesuatu dianggap manusia.

Baca Juga: Bakar Studio Anime di Kyoto hingga 36 Orang Tewas, Pelaku Dijatuhi Hukuman Mati

Turis dari Inggris berpose dengan hiasan Hello Kitty di Museum Nasional Tokyo tempat pameran Saat aku berubah, begitu pula dia, menandai ulang tahun ke-50 Hello Kitty di Tokyo, Rabu, 30 Oktober 2024. (Sumber: -)

Fenomena "Kawaii"

Sebagian dari kebingungan terkait Hello Kitty berakar pada pemahaman “kawaii,” yang dalam bahasa Jepang berarti “imut” namun juga mengandung makna sebagai sosok yang lovable atau menggemaskan.

Sanrio mengajak Shimizu dan ilustrator lainnya untuk menciptakan karakter "kawaii" pada saat gaya feminin yang imut sedang populer di Jepang. Dalam masyarakat Jepang, istilah “kawaii” digunakan untuk banyak hal, bukan hanya anak-anak atau hewan peliharaan.

Paham "kawaii" inilah yang mungkin menjelaskan mengapa Hello Kitty tetap menarik lintas generasi dan budaya. Bahkan Raja Charles dari Inggris turut merayakan ulang tahun ke-50 Hello Kitty saat ia menjamu Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako di Istana Buckingham pada bulan Juni.

“Hello Kitty, objek budaya ini, memiliki sesuatu untuk disampaikan tentang sejarah perempuan di Asia Timur, bagaimana mereka memodernisasi diri dan menjadi warga profesional dalam masyarakat modern,” ujar Cheng, sejarawan seni Universitas Oregon.

Baca Juga: Noriko Ohara, Pengisi Suara Nobita di Kartun Doraemon Meninggal Dunia pada Usia 88 Tahun

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU