> >

Iran Bakal Lancarkan Serangan yang Pasti dan Menyakitkan ke Israel, Diyakini Sebelum Pilpres AS

Kompas dunia | 31 Oktober 2024, 09:27 WIB
Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei. (Sumber: AP News)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Iran bakal melancarkan serangan yang pasti dan menyakitkan ke Israel sebagai pembalasan atas serangan negara Zionis tersebut.

Serangan ke Israel tersebut diyakini bakal dilakukan sebelum Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pada 5 November mendatang.

Hal tersebut diungkapkan sumber anonim, yang mengetahui tentang permasalahan tersebut.

Baca Juga: Pembenaran Rusia Dibantu Tentara Korea Utara: Barat Saja Membantu Ukraina, Kenapa Kami Tak Bisa

“Repsons Republik Islam Iran terhadap agresi rezim Zionis akan sangat pasti dan menyakitkan,” ujar sumber tersebut dikutip dari The Times of Israel, Rabu (30/10/2024).

Israel telah memperkirakan kemungkinan tanggapan Iran atas serangan yang mereka lakukan pekan lalu.

Serangan tersebut merupakan pembalasan atas serangan rudal balistik Iran pada 1 Oktober ke Israel.

Meski begitu, Iran sejauh ini dipandang berusaha meminimalkan serangan  tersebut, dan tak jelas apakah Iran akan berupaya memberikan tanggapan besar.

Israel sendiri siudah memperingatkan Iran, bahwa setiap serangan di wilayah mereka akan dilakukan sebuah aksi balasan lainnya.

Serangan rudal Israel ke Iran dilaporkan terjadi pada Sabtu (26/10/2024), dan telah dikonfirmasi oleh Tel Aviv.

Pihak militer Israel mengungkapkan serangan tersebut menargetkan sejumlah fasilitas militer negara tersebut.

Pihak Iran mengungkapkan sebagian serangan tersebut bisa dihalau oleh Sistem Persenjataan Teheran.

Baca Juga: Pemimpin Baru Hizbullah: Perang dengan Israel Berlanjut hingga Gencatan Senjata Layak Tercapai

Meski begitu, rudal Zionis telah menyebabkan kerusakan dan menewaskan empat tentara.

Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa serangan Israel ke Iran tak perlu dibesar-besarkan.

Tetapi, ia mengatakan serangan tersebut tak boleh diremehkan.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Times of Israel


TERBARU