Pembelot: Tentara Korea Utara yang Dikirim ke Rusia Masih Muda-Muda, Perjudian Besar Kim Jong-un
Kompas dunia | 30 Oktober 2024, 17:15 WIBBaca Juga: Laporan Intelijen Korea Selatan: Pasukan Korea Utara Diduga Telah Dikerahkan ke Garis Depan Rusia
Mantan tentara Korea Utara sekaligus kepala lembaga World Institute for North Korean Studies, Ahn Chan-il, menyebut Kim Jong-un sedang melakukan "perjudian besar" dengan mengirim ribuan tentara ke Rusia.
Ahn menilai kerja sama ini memberi kesempatan Kim Jong-un untuk mendapatkan mata uang asing dan dukungan keamanan dari Moskow.
"Kim Jong-un melakukan perjudian besar. Jika tidak timbul korban jiwa yang besar (dari pihak Korea Utara), dia akan mendapatkan apa yang diinginkannya hingga tingkatan tertentu. Namun, semuanya akan berubah jika kebanyakan tentaranya terbunuh dalam pertempuran," kata Ahn.
Rezim Kim Jong-un diperkirakan telah mengirim sekitar 3.000 tentara ke Rusia untuk berperang di Ukraina. Intelijen Korea Selatan menyebut Pyongyang hendak mengirim hingga 10.000 pasukan per Desember 2024.
Pengiriman tentara Korea Utara ke Rusia dinilai sebagai eskalasi besar di tengah perang yang sudah berlangsung hampir tiga tahun. Pengiriman pasukan ini pun menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Seoul.
Korea Selatan khawatir Korea Utara akan meminta transfer teknologi persenjataan dari Rusia sebagai ganti pengiriman pasukan.
Baca Juga: Intelijen Korea Selatan Prediksi Kim Ju Ae Akan Jadi Penerus Kim Jong Un
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press