Kim Jong Un Mendapat Ancaman Pembunuhan, Korea Utara Perketat Keamanan
Kompas dunia | 29 Oktober 2024, 22:37 WIBSEOUL, KOMPAS.TV — Keamanan di sekitar pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, diperketat di tengah potensi ancaman pembunuhan.
Hal itu menurut laporan dari badan intelijen Korea Utara, National Intelligence Service (NIS).
Dalam briefing kepada parlemen Korea Selatan, Selasa (29/10/2024), NIS mengungkapkan, adanya upaya besar untuk melindungi Kim dengan menggunakan perangkat jamming komunikasi dan deteksi drone.
Dilansir dari Politico, langkah-langkah ini diambil meskipun NIS tidak menyebutkan ancaman spesifik yang ditujukan kepada Kim.
Namun, badan intelijen tersebut menekankan bahwa risiko terhadap keamanan Kim tetap tinggi.
Di sisi lain, pemimpin Korea Utara itu tetap tampil di hadapan publik secara rutin, seolah tidak terpengaruh oleh potensi ancaman tersebut.
Bersamaan dengan peningkatan keamanan, Korea Utara juga dilaporkan mengirimkan sekitar 10.000 tentara ke Rusia untuk pelatihan, menurut laporan dari Pentagon pada Senin (28/10/2024).
Baca Juga: Trump Ungkap Kim Jong-Un Bukan Musuh AS Paling Berbahaya, tapi Sebut Sosok-Sosok Ini
Sebagian dari pasukan tersebut dikabarkan telah dikerahkan menuju garis depan di dekat perbatasan Ukraina.
Hal ini untuk membantu militer Rusia melawan pasukan Ukraina di medan tempur yang intensif.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : Politico