> >

Sekjen PBB Kaget dengan Jumlah Korban Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata

Kompas dunia | 28 Oktober 2024, 14:06 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres turun dari panggung dalam KTT ASEAN-PBB ke-14 di Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024). (Sumber: AP Photo/Sakchai Lalit)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) "kaget" dengan banyaknya jumlah korban dan tingkat kehancuran akibat serangan Israel di Jalur Gaza. Guterres menganggap jumlah korban dan kehancuran akibat pembunuhan massal Israel di Gaza telah mencapai tingkat yang "mengerikan."

Israel telah menggempur Jalur Gaza lebih dari setahun dan membunuh lebih dari 42.800 jiwa. Pasukan Israel juga mengepung wilayah utara Gaza selama hampir sebulan dan membuat ratusan ribu penduduk terancam mati kelaparan.

Baca Juga: Mesir Usul Gencatan Senjata Israel-Hamas Dua Hari untuk Bebaskan Sandera, Serangan Terus Berlanjut

"Keadaan warga sipil Palestina yang terjebak di utara Gaza tidak bisa diterima," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric dikutip Channel News Asia, Minggu (27/10/2024).

"Sekretaris Jenderal (Guterres) terkejut dengan tingkat kematian, cedera, dan kehancuran yang mengerikan di utara, dengan warga sipil yang terjebak reruntuhan, orang sakit dan terluka tanpa layanan kesehatan, dan keluarga-keluarga kekurangan makanan dan tempat berlindung."

Juru bicara Guterres menggarisbawahi laporan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza bahwa ratusan orang terbunuh serangan Israel beberapa pekan belakangan. Lebih dari 60.000 orang juga diusir dari utara Gaza oleh militer Israel.

PBB pun menyayangkan tindakan Israel yang mencegah bantuan esensial seperti makanan dan obat-obatan masuk ke utara Gaza. Guterres kembali menyerukan gencatan senajata segera untuk menyelamatkan masyarakat Gaza.

"Upaya berulang kali untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan yang krusial untuk hidup, makanan, obat-obatan, dan tempat berlindung, terus ditolak otoritas Israel dengan hanya sedikit pengecualian, membuat banyak sekali nyawa yang terancam," kata Dujarric.

"Atas nama kemanusiaan, Sekretaris Jenderal menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata segera, pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera, serta akuntabilitas terhadap kejahatan sesuai hukum internasional."

Baca Juga: 5 Jurnalis Palestina Gugur dalam Pembunuhan Terorganisir oleh Tentara Israel, Total Sudah 182 Tewas

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU