Iran Siap Beri Respons Sepadan atas Serangan Israel, AS Dituding Terlibat
Kompas dunia | 28 Oktober 2024, 13:22 WIBTEHRAN, KOMPAS.TV — Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan negaranya tidak mencari konflik militer, namun siap mempertahankan diri dan akan memberikan respons “sepadan” terhadap serangan terbaru Israel, Minggu (27/10/2024).
“Kami tidak mencari perang, namun kami akan membela negara dan hak-hak rakyat kami. Kami akan memberikan tanggapan sepadan terhadap agresi oleh rezim Zionis,” ujar Pezeshkian dalam rapat kabinet di Teheran, sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi IRNA, Senin (28/10).
Pezeshkian menyoroti dukungan negara-negara besar, terutama Amerika Serikat (AS), terhadap Israel. Ia menyebut bahwa mereka yang mengeklaim membela kebebasan dan hak asasi manusia justru diam terhadap pembunuhan puluhan ribu perempuan dan anak-anak dalam serangan Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 43.000 warga Palestina.
Di sisi lain, Presiden Iran juga memerintahkan para pejabatnya untuk “mengidentifikasi dan menghukum pelaku di balik serangan teroris yang terjadi pada hari Sabtu, yang menewaskan 10 personel penegak hukum Iran di kota Taftan, Provinsi Sistan dan Baluchistan.”
Pezeshkian memperingatkan bahwa ketegangan akan meningkat jika rezim Zionis terus melanjutkan agresi dan tindakan kriminalnya, seraya menyebut bahwa AS turut memprovokasi tindakan-tindakan tersebut.
Pada hari yang sama, Israel menyatakan telah melancarkan serangan empat jam terhadap Iran. Namun, Teheran mengeklaim berhasil menangkis “upaya entitas Zionis untuk menyerang beberapa titik di Teheran dan sekitarnya.”
Baca Juga: Mengejutkan, Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei Diyakini Sakit Usai Serangan Israel
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyebutkan keterlibatan AS dalam serangan tersebut.
“Amerika jelas terlibat dalam serangan ini,” ujarnya dalam wawancara televisi pada hari Minggu.
“Amerika menyediakan jalur udara bagi angkatan udara Zionis, dan peralatan pertahanan yang mereka kirim dianggap sebagai bentuk partisipasi dalam operasi baru-baru ini.”
Terkait reaksi internasional atas serangan Israel, Araghchi mengatakan bahwa tingkat kecaman global terhadap tindakan agresif oleh entitas Zionis ini sangat tinggi.
Serangan Israel tersebut juga mengakibatkan tewasnya empat tentara Iran, menurut militer Iran. Ini terjadi setelah Iran meluncurkan lebih dari 180 misil ke arah Israel pada 1 Oktober sebagai bentuk “pembalasan” atas pembunuhan pemimpin-pemimpin senior kelompok Palestina, Hamas, dan Hizbullah Lebanon.
Otoritas Iran pada hari Minggu mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah meningkat menjadi lima orang, yang terdiri dari empat tentara dan satu warga sipil.
Pemerintah Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa setiap serangan dari Israel akan disikapi dengan respons yang lebih keras.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Anadolu