> >

Hizbullah Perintahkan Evakuasi Darurat 25 Pemukiman Israel Utara, Sebut Sebagai Target Militer Sah

Kompas dunia | 27 Oktober 2024, 15:16 WIB
Pemandangan rumah tinggal yang rusak setelah serangan roket, yang diluncurkan dari wilayah Lebanon saat pasukan Israel mengambil tindakan pengamanan di sekitar wilayah tersebut di Haifa, Israel pada 19 Oktober 2024. (Sumber: Anadolu)

ISTANBUL , KOMPAS TV – Kelompok bersenjata Hizbullah pada Sabtu malam (26/10/2024), mengeluarkan perintah evakuasi darurat untuk 25 permukiman di Israel utara sekaligus memperingatkan warga bahwa area tersebut kini menjadi “target militer yang sah.” 

Dalam sebuah pesan video yang diunggah di Telegram, Hizbullah secara langsung menyampaikan kepada warga Israel di area tersebut: “Anda diminta segera mengevakuasi diri. Permukiman Anda telah menjadi tempat penempatan dan basis pasukan militer musuh yang menyerang Lebanon. Karena itu, permukiman tersebut menjadi target sah bagi kekuatan udara dan misil dari perlawanan Islam,” demikian dilaporkan Anadolu, Minggu (27/10).

Pemukiman yang diminta untuk dievakuasi mencakup Kiryat Shmona, Yasod HaMa'ala, Ayelet HaShachar, Hatzor HaGalilit, Karmiel, Ma'alot Tarshiha, Even Menachem, Nahariya, Rosh Pina, Shamir, Sha’al, Miron, Kabri, Abirim, Dalton, Nefat Ziv, Qatzrin, Kfar Hananya, Manot, Beit HaAmik, Kfar Vradim, Harashim, Birya, Kfar Tzvi, dan Bar Yohai.

Sejak bulan lalu, Israel telah meningkatkan kampanye udara besar-besaran di Lebanon, dengan dalih menyerang target Hizbullah, sebagai bagian dari eskalasi perang lintas perbatasan yang telah berlangsung selama setahun sejak ofensif brutal Israel di Jalur Gaza dimulai.

Baca Juga: Netanyahu Klaim Hizbullah Ingin Invasi Israel, Sebut Temukan Terowongan Bawah Tanah

Korban Serangan Israel di Lebanon Capai 2.653 Jiwa

Sedikitnya 19 orang tewas dan 108 lainnya terluka dalam serangan Israel di Lebanon pada Jumat (25/10), menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. 

Angka total korban tewas akibat gempuran Israel sejak 8 Oktober 2023 telah mencapai 2.653 jiwa, dengan 12.360 orang mengalami luka-luka, sebagaimana disampaikan oleh kementerian dalam pernyataannya pada Sabtu.

Israel memperluas konflik pada 1 Oktober tahun ini dengan melakukan invasi ke Lebanon selatan, meski dunia internasional telah memperingatkan bahwa Timur Tengah berada di ambang perang regional akibat serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza dan Lebanon.

Baca Juga: Israel Klaim Tewaskan Calon Pemimpin Baru Hizbullah

Ledakan bom fosfor Israel di Lebanon Selatan, hari Jumat, 26 Oktober 2024. Bom fosfor dilarang PBB dan dianggap kejahatan perang. (Sumber: Anadolu)

Serangan Bom Phosphor Israel di Nabatiyeh, Kerusakan Meluas di Wilayah Selatan Lebanon

Hari Sabtu (26/10), pasukan Israel dilaporkan menggunakan bom fosfor di desa-desa di Nabatiyeh, Lebanon selatan, diikuti dengan serangan udara yang menyebabkan kebakaran di sejumlah area, demikian laporan media setempat. 

Di distrik Jezzine, Gubernuran Selatan, serangan udara Israel juga menargetkan sekitar desa Al-Ayshiyeh, Sajd, dan Jermak, sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Berita Nasional Lebanon.

Satu serangan kuat di area Qatrani menyebabkan pemadaman listrik di beberapa kota dan memicu kebakaran di kawasan hutan Joura Khadr, tambah laporan tersebut. Di Marjayoun, Gubernur Nabatiyeh, serangan udara Israel menghantam dekat Adaisseh dan pinggiran Taybeh.

Di Hasbaya, penembakan artileri dengan amunisi fosfor menargetkan sekitar kota Halta dan Wadi Khansa, sementara serangan udara juga menghantam Zoutr Timur di Nabatiyeh. Penembakan artileri berat juga dilaporkan di Tyre, antara desa Majdal Zoun dan Shamaa, yang memicu kebakaran tambahan.

Pasukan Israel juga menargetkan sebuah buldoser yang tengah bekerja membuka jalan di Rashknaniya, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden ini.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Anadolu


TERBARU