> >

Serangan Tiga Pekan Israel di Gaza Utara Tewaskan 820 Warga Palestina

Kompas dunia | 27 Oktober 2024, 10:00 WIB
Kementerian Kesehatan Gaza hari Jumat malam, 25 Oktober 2024 melaporkan bahwa tentara Israel melakukan pengeboman, penembakan dan perburuan di dalam Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, saat di dalamnya ada sekitar 600 orang berlindung, termasuk 70 tenaga medis, 195 pasien, dan pendampingnya. (Sumber: MADA News Egypt)

GAZA, KOMPAS TV - Operasi militer Israel yang telah berlangsung selama 22 hari tanpa henti di Gaza utara mengakibatkan lebih dari 820 warga Palestina tewas. 

Serangan yang diluncurkan oleh Israel ini disebut oleh pejabat setempat sebagai "kampanye genosida dan pembersihan etnis," ungkap Kantor Media Pemerintah Gaza, Sabtu (26/10/2024). 

“Angkatan bersenjata Israel telah membunuh lebih dari 820 warga Palestina dalam waktu sekitar tiga pekan di Utara Gaza,” papar Ismail Thawabta, direktur Kantor Media Pemerintah Gaza. 

Dia menambahkan bahwa puluhan jenazah tergeletak di jalanan dan dalam rumah-rumah yang hancur, sementara banyak warga Palestina masih terjebak di daerah yang terus-menerus dibombardir.

Krisis kemanusiaan di kawasan tersebut semakin memburuk, di mana sistem pelayanan kesehatan lokal hancur akibat blokade militer Israel yang memutus akses ke rumah sakit dan perawatan medis. 

Pada Jumat (25/10), pasukan Israel melakukan serangan ke Rumah Sakit Kamal Adwan, salah satu dari sedikit fasilitas medis yang tersisa di wilayah tersebut. Dalam serangan itu, staf medis, orang yang terluka, dan pasien ditahan di dalam rumah sakit.

Baca Juga: Israel Dilaporkan Kirim Peringatan ke Iran Sebelum Serangan Hari Ini, Tuntut Tidak Membalas

“Situasi kesehatan di Utara Gaza sangat memprihatinkan. Warga sipil terputus dari perawatan dan fasilitas penting, sementara para pekerja bantuan dicegah untuk menjangkau yang terluka,” tambah Thawabta, menunjukkan bahwa tempat penampungan, lingkungan, dan infrastruktur menjadi sasaran secara sistematis.

Pada Sabtu pagi, Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi bahwa pasukan Israel telah menahan petugas medis, pasien, dan individu yang terluka di Rumah Sakit Kamal Adwan. 

Laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan staf di rumah sakit tersebut, yang tetap terisolasi setelah serangan Israel.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Anadolu


TERBARU