> >

Tank Israel Tembak Rumah Sakit di Utara Gaza, Dokter Bedah Ditangkapi Tentara

Kompas dunia | 24 Oktober 2024, 23:43 WIB
Anak-anak dan perempuan Palestina berjalan di antara bangunan yang rusak akibat serangan udara dan darat Israel di Jabaliya, bagian utara Jalur Gaza, pada 31 Mei 2024. (Sumber: AP Photo/Enas Rami)

GAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel dilaporkan mengepung dan menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan, satu dari sedikit fasilitas medis yang masih bisa beroperasi di tengah pengepungan Israel di utara Jalur Gaza, Kamis (24/10/2024). Gedung rumah sakit dilaporkan ditembak oleh tank Israel yang mengepung.

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan Hussam Abu Safia melaporkan bahwa serangan Israel menimbulkan kerusakan parah di fasilitas ICU rumah sakit. 

Baca Juga: Israel Disebut Sedang Lakukan Operasi Pembersihan Etnis di Utara Gaza, Puluhan Ribu Orang Diusir

"Rumah sakit ini ditarget secara langsung," kata Abu Safia dikutip Al Jazeera, Kamis (24/10).

Pasukan darat Israel pun dilaporkan menggerebek rumah sakit dan menangkapi para dokter bedah. Akibatnya, sejumlah tindakan operasi yang harus segera dilakukan, tidak bisa dieksekusi.

"Ada lebih dari 15 kasus yang memerlukan operasi yang tidak bisa kami lakukan di rumah sakit," kata Abu Safia.

Pasukan Israel juga dilaporkan menolak mengevakuasi pasien atau memberikan bantuan ke korban luka yang membutuhkan. 

Seorang petugas dinas pertahanan sipil di Gaza menyebut militer Israel sedang melakukan "pembantaian" di sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan. Gedung-gedung di sekitar rumah sakit pun telah hancur akibat serangan udara intensif Israel.

"Penjajah melakukan pembantaian warga tidak bersalah di sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan," kata petugas tersebut.

Pengepungan Israel di utara Gaza telah berlangsung selama 20 hari. Militer Israel tidak membolehkan bantuan kemanusiaan masuk selama pengepungan sehingga ratusan ribu penduduk yang terjebak di utara terancam kelaparan.

Pasukan Israel juga dilaporkan menembaki warga sipil selama pengepungan terjadi. Organisasi hak asasi manusia Israel, B'Tselem menegaskan bahwa militer Israel tengah melakukan "pembersihan etnis" di utara Gaza.

Baca Juga: PBB: Gaza Perlu 350 Tahun untuk Bangkit bila Terus Alami Blokade oleh Israel

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Al Jazeera


TERBARU