> >

Israel Klaim Tewaskan Calon Pemimpin Baru Hizbullah

Kompas dunia | 23 Oktober 2024, 09:11 WIB
Hassan Safieddine, pejabat Hizbullah yang disebut penerus Hassan Nasrallah. (Sumber: AP Photo/Bilal Hussein)

TEL AVIV, KOMPAS.TV – Israel menyatakan pada Selasa (22/10/2024) bahwa salah satu serangan udaranya di pinggiran Beirut, Lebanon, awal bulan ini menewaskan Hashem Safieddine, seorang pejabat tinggi Hizbullah yang diperkirakan akan menggantikan Hassan Nasrallah sebagai pemimpin kelompok tersebut. 

Safieddine dikenal sebagai sosok berpengaruh di dalam tubuh Hizbullah dan disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Nasrallah, pemimpin Hizbullah yang telah lama memimpin organisasi tersebut. Nasrallah sendiri sudah lebih dulu tewas dalam serangan Israel pada bulan lalu.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Hizbullah terkait nasib Safieddine.

Serangan Israel terhadap Hizbullah di Lebanon selatan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan serangan udara yang diklaim menargetkan sejumlah pemimpin senior kelompok tersebut. 

Israel mengeklaim serangan ini berhasil melemahkan struktur kepemimpinan Hizbullah, yang selama ini menjadi kekuatan utama dalam perlawanan terhadap Israel di wilayah Lebanon.

Selain serangan di Lebanon, Israel juga berhasil menewaskan pemimpin tertinggi Hamas, Yahya Sinwar, dalam pertempuran di Gaza pekan lalu.

Pembunuhan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok-kelompok militan di Gaza dan Lebanon.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, yang tengah berada di Israel untuk kunjungan resmi, mendesak pemerintah Israel agar memanfaatkan kematian Sinwar sebagai peluang untuk mengakhiri perang di Gaza dan fokus pada upaya pembebasan sandera yang diambil oleh Hamas. 

Blinken juga menekankan pentingnya Israel meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke warga Palestina yang terdampak oleh konflik.

Baca Juga: Penampakan Gedung di Beirut Hancur usai Diserang Israel

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU