> >

Dokter Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sebut Israel Putus Listrik, Nyawa Puluhan Pasien Terancam

Kompas dunia | 22 Oktober 2024, 22:12 WIB
Asap membumbung dari Rumah Sakit Indonesia di Jabalia, Gaza utara, Senin (21/10/2024). (Sumber: Instagram@eyeonpalestina)

GAZA, KOMPAS.TV - Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dr. Marwan Sultan mengungkapkan, puluhan pasien di rumah sakit tersebut terancam hidupnya karena tindakan pasukan Israel.

Dr. Marwan mengungkapkan, tentara Israel memutus arus listrik rumah sakit sehingga pasien dalam kondisi bahaya.

"Pasukan penjajah Israel mencegah masuknya bahan bakar dan pasokan medis ke Rumah Sakti Indonesia dan memutus arus listrik untuk staf dan pasien," kata Marwan kepada Al Jazeera, Selasa (22/10/2024).

"Pasukan penjajah Israel masih mengepung rumah sakit dan puluhan pasien mungkin akan mati," imbuhnya.

Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Fokus Isu Palestina: Amanat Konstitusi Kita Bantu Kemerdekaan Palestina

Marwan menambahkan, situasi di utara Jalur Gaza saat ini genting karena pengepungan Israel yang telah berlangsung 18 hari berturut-turut.

Banyak jenazah yang tertinggal di jalanan dan banyak korban luka yang tidak bisa dibawa ke rumah sakit.

"Puluhan korban terbunuh dan terluka ada di jalanan. Tidak ada yang bisa menyelamatkan mereka karena pengepungan terhadap rumah sakit-rumah sakit di utara," katanya.

Ratusan orang telah terbunuh sejak pasukan Israel mengepung utara Gaza pada awal Oktober lalu.

Pasukan Israel diketahui melarang bantuan kemanusiaan apa pun masuk ke utara Gaza.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina (PA) menegaskan, gagalnya komunitas internasional menghentikan Israel membuat pembersihan etnis di utara Gaza bisa terjadi.

Kemlu PA juga menyatakan genosida sedang terjadi di Gaza dengan warga sipil yang terperangkap di rumah tanpa kebutuhan dasar untuk hidup.

“Genosida ini berlangsung dalam bentuk yang paling jelas dan terlihat oleh dunia—ditandai oleh pengepungan, kelaparan, pengungsian paksa, penghancuran bangunan, serangan udara, serta pembunuhan massal,” demikain pernyataan Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina.

Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dibakar Tentara Israel, Pasien Tewas karena Alat Oksigen Mati

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU