> >

Biden Malah Makin Pesimistis Gencatan Senjata di Gaza Bisa Segera Terjadi, padahal Sempat Yakin

Kompas dunia | 19 Oktober 2024, 09:05 WIB

 

Presiden AS Joe Biden di Bandara Brandenburg, Schoenefeld, Jerman, Kamis (17/10/2024). (Sumber: AP Photo/Ben Curtis)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden makin pesimistis gencatan senjata di Gaza bisa segera terjadi.

Padahal sebelumnya ia selalu menegaskan keyakinannya gencatan senjata di Gaza bisa terjadi.

Apalagi, setelah pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dibunuh tentara Israel, Rabu (16/10/2024).

Baca Juga: Putin: Pertumbuhan Ekonomi Akan Berpusat di Negara BRICS, Arab Saudi, Asia Tenggara, dan Afrika

Bahkan tak lama setelah kematian Sinwar, Biden mengatakan perang akan segera berakhir.

Namun, dia malah menegaskan gencatan senjata di Lebanon memiliki peluang lebih besar.

“Masih ada peluang untuk melakukan gencatan senjata di Lebanon, namun akan sulit untuk bisa melakukannya di Gaza,” kata Biden saat akan mengunjungi Berlin, Jerman, Jumat (17/10/2024) dikutip dari BBC Internasional.

Hal itu semakin terlihat setelah Israel meningkatkan serangannya ke kamp pengungsi di Jabalia, Gaza.

Pasukan Zionis mengirimkan unit tentara lainnya untuk membantu pasukan yang sudah beroperasi di kawasan yang sudah dikepung selama dua pekan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC Internasional


TERBARU