> >

Hamas Konfirmasi Yahya Sinwar Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Kompas dunia | 18 Oktober 2024, 20:13 WIB
Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, menyapa para pendukungnya selama pertemuan dengan para pemimpin faksi Palestina di kantornya di Kota Gaza, Rabu, 13 April 2022. (Sumber: AP Photo)

Dalam pidatonya, Hayya juga mengulang tuntutan utama Hamas, yakni penghentian serangan Israel ke Gaza, penarikan total pasukan Israel dari wilayah tersebut, serta pembebasan semua tahanan Palestina.

"Para tahanan pendudukan (Israel) tidak akan dikembalikan hingga agresi terhadap Gaza dihentikan, ada penarikan sepenuhnya (pasukan Israel) dari wilayah kami, dan semua tahanan Palestina dibebaskan," ucapnya.

Hayya turut menegaskan Hamas akan terus berjuang hingga tercapainya pembentukan negara Palestina yang merdeka, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Israel sebelumnya mengeklaim telah membunuh Yahya Sinwar dalam sebuah serangan di Gaza, Kamis.

Sinwar merupakan pengganti Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang tewas dalam pembunuhan di Teheran, Iran, pada 31 Juli 2024.

Iran menuding Israel berada di balik pembunuhan tersebut. Namun, Israel tidak secara terbuka membantah maupun membenarkan tuduhan tersebut.

Israel menuding Sinwar sebagai otak utama di balik serangan Hamas ke wilayahnya pada 7 Oktober 2023.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kematian Sinwar bukan akhir dari perang di Gaza.

Setelah berlangsung selama 1 tahun lebih, serangan Israel ke Gaza, wilayah Palestina yang telah didudukinya secara ilegal sejak 1967, menewaskan setidaknya 42.438 orang, termasuk 16.000 lebih anak-anak. Sementara 99.246 lainnya luka-luka.

Baca Juga: Peta Kepemimpinan Hamas usai Yahya Sinwar Dibunuh Israel, Khaled Meshaal Diyakini Jadi Penggantinya

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU