Zelensky: Korea Utara Siap Kirim 10.000 Tentara ke Rusia, Masalah Besar bagi Ukraina
Kompas dunia | 18 Oktober 2024, 00:10 WIBBRUSSELS, KOMPAS.TV — Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa Korea Utara tengah mempersiapkan sekitar 10.000 tentara untuk dikirim ke Rusia guna mendukung perang melawan Ukraina. Langkah ini, menurut Zelensky, merupakan ancaman serius bagi negaranya.
Dalam konferensi pers di Brussels, Kamis (17/10/2024), seusai pertemuan puncak Uni Eropa, Zelensky mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari intelijen Ukraina yang menyebut bahwa personel Korea Utara sudah dikerahkan di wilayah Ukraina yang saat ini diduduki Rusia.
Sementara itu, ribuan tentara lainnya dipersiapkan untuk bergabung di medan pertempuran.
"Kami tahu tentang 10.000 tentara Korea Utara yang sedang dipersiapkan untuk bertempur melawan kami," ujar Zelensky dikutip dari Yonhap.
"Ini, menurut saya, adalah masalah besar," ucapnya.
Zelensky menduga, Rusia bergantung pada kekuatan Korea Utara untuk mengisi kekurangan personel militernya yang signifikan, setelah banyak anak muda Rusia menghindari wajib militer.
Ia menyebut bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sangat takut akan mobilisasi besar-besaran di dalam negeri karena tingginya penolakan masyarakat terhadap kebijakan tersebut.
"Putin sangat takut mobilisasi karena opini sosial yang menentangnya," kata Zelensky.
Baca Juga: NATO Belum Beri Sinyal Bakal Undang Ukraina Bergabung, Minta Rincian Rencana Kemenangan Zelenskyy
"Karena itu, ia mencoba melibatkan pihak lain dalam perang ini."
Zelensky juga menekankan risiko yang ditimbulkan oleh keterlibatan negara kedua dalam mendukung upaya perang Rusia.
Masalah ini, lanjutnya, telah dibahas dengan sejumlah pejabat Amerika Serikat dan para pemimpin Uni Eropa selama pertemuan di Brussels.
Sebelumnya, pada awal bulan ini, media Ukraina melaporkan bahwa enam warga Korea Utara tewas akibat serangan rudal Ukraina di wilayah Donetsk yang dikuasai sebagian oleh Rusia.
Namun, pihak Rusia membantah menggunakan tentara Korea Utara dalam konfliknya dengan Ukraina.
Apabila keterlibatan tentara Korea Utara ini dikonfirmasi, hal tersebut akan menandai perkembangan penting dalam kerja sama militer antara Moskow dan Pyongyang.
Selain dugaan keterlibatan pasukan, kedua negara juga telah dicurigai melakukan perdagangan senjata, yang mendapat kecaman dari masyarakat internasional.
Baca Juga: Australia Sumbangkan 49 Tank Tua ke Ukraina, Masih Efektif di Medan Tempur
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Yonhap