Australia Sumbangkan 49 Tank Tua ke Ukraina, Masih Efektif di Medan Tempur
Kompas dunia | 17 Oktober 2024, 14:56 WIBMELBOURNE, KOMPAS TV — Australia akan menyumbangkan 49 unit tank M1A1 Abrams yang sudah usang kepada Ukraina, beberapa bulan setelah Kiev meminta bantuan tersebut. Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, mengonfirmasi hal ini hari Kamis (17/10/2024).
Australia memutuskan untuk menyerahkan sebagian besar armada tank buatan Amerika Serikat tersebut, dengan nilai total 245 juta dolar Australia (sekitar Rp2,42 triliun).
Australia akan mengganti armada lama itu dengan 75 unit tank generasi baru, yaitu M1A2 Abrams.
Pada Februari lalu, Marles menyatakan bahwa pemerintahnya tidak berencana mengirimkan tank-tank tersebut kepada Ukraina. Namun, ia menekankan bahwa keputusan terbaru ini bukanlah bentuk perubahan sikap mendadak.
"Kami terus berdiskusi dengan pemerintah Ukraina tentang bagaimana kami bisa mendukung mereka dengan cara yang paling efektif," ujar Marles kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC).
"Kami memeriksa peralatan yang kami miliki: seberapa efektif, kondisi fisiknya, dan apakah peralatan tersebut dapat memberi dampak serta dipelihara untuk digunakan dalam medan pertempuran. Tank Abrams memenuhi semua kriteria tersebut," jelasnya.
Pemberian tank ini juga mendapat persetujuan dari pemerintah Amerika Serikat, sesuai dengan regulasi International Traffic in Arms Regulations (ITAR), ungkap Menteri Industri Pertahanan dan Pengiriman Kapabilitas, Pat Conroy.
Baca Juga: Zelenskyy Paparkan Rencana Kemenangan atas Rusia, Tawarkan Kekayaan Alam Ukraina kepada AS dan Barat
"Kami bekerja sangat erat dengan sekutu kami di Amerika Serikat terkait sumbangan tank ini," tambah Conroy.
Sebelumnya, Amerika Serikat juga telah menyetujui pengiriman 31 unit tank Abrams kepada Ukraina pada Januari 2023, setelah Kiev melakukan lobi selama berbulan-bulan. Ukraina menekankan bahwa tank-tank tersebut penting untuk menerobos garis pertahanan Rusia.
Conroy menegaskan Australia tidak memberikan syarat khusus terkait penggunaan tank tersebut, termasuk jika digunakan di wilayah perbatasan Rusia.
"Prinsip kami jelas: selama digunakan sesuai hukum internasional, tidak ada syarat tambahan," katanya.
Duta Besar Ukraina untuk Australia, Vasyl Myroshnychenko, menolak menanggapi kritik dari oposisi yang menilai sumbangan ini seharusnya diberikan lebih awal.
"Ini adalah pengumuman yang sangat tepat waktu, signifikan, dan sesuai kebutuhan," ujar Myroshnychenko. "Kami menghormati keputusan pemerintah Australia. Ini bukan keputusan yang mudah, dan kami sangat senang akhirnya menjadi keputusan yang positif."
Dengan tambahan bantuan ini, total nilai dukungan militer Australia kepada Ukraina sejak invasi Rusia pada 2022 mencapai lebih dari 1,3 miliar dolar Australia (sekitar Rp12,8 triliun).
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press