> >

Mengerikan, Anjing Liar Mulai Konsumsi Jasad yang Ditinggalkan di Jalanan Gaza

Kompas dunia | 17 Oktober 2024, 07:15 WIB
Warga Palestina membawa jenazah seorang korban serangan udara Israel ke rumah sakit Al Aqsa di Deir al Balah, Jalur Gaza, Senin, 1 April 2024. (Sumber: Foto AP/Abdel Kareem Hana)

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berdalih melakukan serangan itu dengan menyebut Hamas telah kembali hadir di sana.

Menurut Kantor PBB untuk Urusan Koordinasi Kemanusiaan, Minggu (13/10/2024), setidaknya 50.000 orang telah dipindahkan dari area Jabalya.

Sebanyak 400.000 orang yang bertahan di Gaza utara dibayangi kelaparan dan menghadapi gempuran Israel.

PBB telah menuduh militer Israel memaksa warga Gaza utara untuk memilih antara kelaparan atau relokasi.

“Warga sipil tak diberikan pilihan selain kelaparan atau pergi,” kata Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini.

“Di Gaza, telalu banyak garis batas yang dilanggar. Apa yang seharusnya ditetapkan sebagai kejahatan perang masih bisa dihindari,” tambahnya.

Badan Israel yang mengurus bantuan ke Gaza mengatakan 30 truk bantuan sudah memasuki utara pada Senin.

Mereka pun menegaskan bahwa Israel tak mencegah masuknya bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: 12 Hari Sudah Israel Kepung Utara Gaza, 400.000 Warga Palestina Terancam Kelaparan

Sementara itu, Afana mengatakan pada Senin, pasukan Israel telah menembaki warga yang kelaparan mencari makanan di gudang bantuan yang dijalankan UNRWA.

“Situasinya semakin buruk,” ujar Afana.

UNRWA mengungkapkan serangan artileri di pusat pendistribusian makanan Jabalya telah membunuh 10 orang dan melukai 40 orang lainnya.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : CNN International


TERBARU