Zelenskyy Paparkan Rencana Kemenangan atas Rusia, Tawarkan Kekayaan Alam Ukraina kepada AS dan Barat
Kompas dunia | 16 Oktober 2024, 22:15 WIBZelenskyy menambahkan, ada tambahan rahasia dalam bagian ini, tetapi ia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang isi paket pencegahan yang diusulkan tersebut.
Baca Juga: Moskow Siap Keluarkan Senjata Nuklir jika Barat Izinkan Ukraina Serang Rusia dengan Rudal Jarak Jauh
Penggunaan Sumber Daya Alam Strategis Ukraina
Zelenskyy juga mengatakan cadangan sumber daya alam Ukraina adalah salah satu tujuan utama Rusia dalam perang ini.
Ia menyatakan sumber daya alam Ukraina seperti uranium, titanium, litium, dan grafit, bernilai triliunan dolar dan memainkan peran penting dalam penguatan ekonomi negara.
“Ini termasuk uranium, titanium, litium, grafit, dan sumber daya strategis berharga lainnya yang akan memperkuat Rusia dan sekutunya atau Ukraina dan dunia demokrasi dalam kompetisi global,” jelas Zelenskyy.
Sebagai bagian dari rencana tersebut, ia mengusulkan adanya perjanjian dengan AS, Uni Eropa, dan sekutu-sekutu lainnya untuk investasi pada sumber daya tersebut, guna memperkuat potensi ekonomi Ukraina.
“Kami mengusulkan agar Ukraina menandatangani perjanjian dengan AS, Uni Eropa, dan sekutu lainnya yang memungkinkan investasi bersama dan penggunaan sumber daya alam Ukraina,” tambahnya.
Baca Juga: Rusia Ungkap Motif Barat Dukung Ukraina Berperang: agar Dapat Akses ke Sumber Daya Mineral
Pasca-Perang dan Keamanan NATO
Selain itu, Zelenskyy mengusulkan setelah perang berakhir, angkatan bersenjata Ukraina dapat memainkan peran dalam memperkuat keamanan NATO, bahkan menggantikan sebagian pasukan AS yang ditempatkan di Eropa.
“Kami mengusulkan angkatan bersenjata Ukraina dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan NATO dan menggantikan sebagian dari pasukan AS yang saat ini ditempatkan di Eropa,” jelasnya.
Zelenskyy menyatakan rencana ini mencakup tiga lampiran rahasia yang tidak diungkapkan kepada publik.
“Jika kita mulai melaksanakan rencana kemenangan ini sekarang, kita mungkin dapat mengakhiri perang paling lambat tahun depan,” katanya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Anadolu/Straits Times