> >

12 Hari Sudah Israel Kepung Utara Gaza, 400.000 Warga Palestina Terancam Kelaparan

Kompas dunia | 16 Oktober 2024, 20:10 WIB
Anak-anak dan perempuan Palestina berjalan di antara bangunan yang rusak akibat serangan udara dan darat Israel di Jabaliya, bagian utara Jalur Gaza, pada 31 Mei 2024. (Sumber: AP Photo/Enas Rami)

 

GAZA, KOMPAS.TV - Pengepungan militer Israel di wilayah utara Jalur Gaza telah berlangsung selama 12 hari per Rabu (16/10/2024). Pengepungan total ini membuat masyarakat utara Gaza terancam bencana kemanusiaan.

Sekitar 400.000 penduduk Palestina di utara Gaza terjebak usai Israel mengepung wilayah tersebut dua pekan lalu. Dilansir NPR, Israel melarang hampir seluruh bantuan pangan memasuki wilayah tersebut.

Sejumlah pihak menuduh Tel Aviv sengaja menimbulkan kelaparan di utara Gaza. Pejabat-pejabat PBB menyebut pasokan BBM dan pangan di utara mulai menipis.

Baca Juga: Organisasi HAM Sebut Israel Pakai Robot Bom Bunuh Diri di Gaza: Pelanggaran Hukum Internasional

"Situasi di utara Gaza seperti malapetaka di antara serangkaian malapetaka. Tidak ada tempat aman di Gaza," kata juru bicara UNRWA, Jonathan Fowler, seperti dilansir NPR, Selasa (15/10).

Jurnalis Al Jazeera di Deir Al-Balah, tengah Gaza, Hani Mahmoud melaporkan, tentara Israel mencegah masyarakat utara Gaza mendapatkan makanan. Warga yang mencoba kabur dari pengepungan pun dilaporkan ditembaki.

"Kita menyaksikan pelaparan yang disengaja terhadap seluruh penduduk. Warga dihalangi mengakses pangan, air, dan sumber daya penopang hidup. Petugas bantuan dan LSM di lapangan juga dicegah memberi bantuan apa pun kepada mereka yang terjebak di utara," kata Mahmoud.

"Bombardir massal yang masih berlangsung menimbulkan kehancuran luas. Penduduk dikurung dalam wilayah yang kecil, tidak bisa mengevakuasi diri."

"Ketika mereka mencoba kabur, drone mengejar dan menembak mereka, menciptakan situasi yang berbahaya dan sangat intimidatif bagi masyarakat utara Gaza."

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : NPR, Al Jazeera


TERBARU