> >

Jet Israel Serang Pinggiran Beirut, Sasar Gudang Senjata Hizbullah di Bawah Bangunan

Kompas dunia | 16 Oktober 2024, 14:25 WIB
Asap mengepul dari serangan udara Israel di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Rabu, 16 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo/Hussein Malla)

BEIRUT, KOMPAS.TV – Jet tempur Israel melancarkan serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada Rabu (16/10/2024) pagi, menandai serangan pertama dalam enam hari terakhir.

Media pemerintah Lebanon melaporkan, hingga kini jumlah korban jiwa belum dapat dipastikan.

Serangan ini terjadi hanya sehari setelah Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati mengungkapkan, pemerintah Amerika Serikat memberikan jaminan bahwa Israel akan mengurangi serangan di ibu kota Lebanon.

Dilansir dari The Associated Press, Israel menyebut, serangan mereka menargetkan aset militer Hizbullah, kelompok militan yang memiliki kekuatan besar di daerah tersebut.

Tetapi, wilayah pinggiran selatan Beirut juga merupakan kawasan hunian dan pusat bisnis yang sibuk sehingga banyak fasilitas sipil. 

Militer Israel menyatakan, serangan Rabu dini hari itu mengenai gudang senjata yang berada di bawah bangunan hunian di kawasan Haret Hreik.

Sebelum serangan, militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi melalui platform media sosial X. 

Seorang fotografer Associated Press yang berada di lokasi melaporkan, setidaknya ada tiga serangan yang terjadi di wilayah tersebut.

Serangan pertama terjadi kurang dari satu jam setelah peringatan evakuasi dikeluarkan.

Konflik di Lebanon memanas saat Hizbullah mulai menembakkan roket ke wilayah Israel sejak 8 Oktober lalu sebagai bentuk solidaritas terhadap kelompok militan Palestina, Hamas. 

Tindakan ini menyusul serangan mendadak Hamas ke wilayah Israel selatan, yang kemudian memicu perang habis-habisan antara kedua pihak. 

Baca Juga: Dampak Serangan Israel, Sukarawalan Selamatkan 190 Kucing dan Anjing di Beirut

Konflik yang meningkat sejak bulan lalu ini telah menyebabkan sekitar 1,2 juta orang mengungsi di Lebanon.

Serangan di Qana

Selain serangan di Beirut, jet tempur Israel juga melancarkan serangan di kota Qana, Lebanon selatan, pada Selasa (15/10/2024) malam. 

Menurut laporan Kantor Berita Nasional Lebanon, serangan tersebut menewaskan 10 orang dan melukai 15 lainnya.

Sementara itu, Nuhad Bustanji, juru bicara Pertahanan Sipil Lebanon menyatakan, satu orang tewas dan 34 lainnya terluka.

Namun, korban diperkirakan masih bisa bertambah karena proses evakuasi yang terus berlangsung.

Perbedaan data ini belum dapat dikonfirmasi secara pasti. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan reruntuhan bangunan yang diselimuti asap, dengan beberapa bangunan di sekitarnya juga mengalami kerusakan. 

Media lokal melaporkan adanya sejumlah serangan di Qana pada Selasa malam. Qana bukan pertama kalinya menjadi sasaran serangan Israel.

Pada 1996, kota ini menjadi lokasi serangan artileri Israel terhadap sebuah kompleks PBB yang menewaskan puluhan warga sipil.

Ketegangan yang terus meningkat antara Israel dan kelompok-kelompok militan di Lebanon, seperti Hizbullah, memperdalam krisis kemanusiaan di kawasan tersebut. 

Hingga kini, belum ada tanda-tanda meredanya konflik di wilayah yang terus bergolak ini.

Baca Juga: Serangan Udara Israel ke Lebanon Terus Berlanjut, Pinggiran Kota Beirut Kebakaran: 23 Orang Tewas

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU