> >

Taiwan Sebut Latihan Militer China Libatkan 125 Pesawat, Beijing: Hukuman bagi Lai Ching-te

Kompas dunia | 15 Oktober 2024, 20:50 WIB
Dalam foto yang diambil dari video yang dirilis Penjaga Pantai Taiwan, tampak sebuah kapal Penjaga Pantai China melintas di dekat pantai Kepulauan Matsu, Taiwan, Senin (14/10/2024). (Sumber: AP News)

TAIPEI, KOMPAS.TV - Taiwan mengatakan China mengerahkan 125 pesawat, serta kapal induk Liaoning dan kapal-kapal lainnya, dalam latihan militer skala besar di sekitar Taiwan dan pulau-pulau terpencilnya pada Senin (14/10/2024).

Dalam latihan tersebut, China disebut mensimulasikan penutupan pelabuhan-pelabuhan utama dalam sebuah langkah yang menggarisbawahi situasi tegang di Selat Taiwan.

China menegaskan hal itu dilakukan untuk menghukum presiden Taiwan karena menolak klaim kedaulatan Beijing atas pulau tersebut.

Latihan itu dilakukan empat hari setelah Taiwan merayakan berdirinya pemerintahannya pada Hari Nasional, ketika Presiden Taiwan Lai Ching-te mengatakan dalam sebuah pidato bahwa China tidak memiliki hak untuk mewakili Taiwan dan menyatakan komitmennya untuk menolak "aneksasi atau perambahan."

"Ini adalah hukuman tegas atas rekayasa terus-menerus Lai Ching-te tentang omong kosong 'kemerdekaan Taiwan'," kata Kantor Urusan Taiwan China dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Associated Press.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan 90 dari 125 pesawat tersebut, termasuk pesawat tempur, helikopter, dan pesawat nirawak, terlihat di dalam zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Rekor harian itu mencatat pesawat terbang dari pukul 5:02 pagi hingga 4:30 sore. Meskipun demikian, lalu lintas pengiriman tetap beroperasi seperti biasa. 

Baca Juga: China Kepung Taiwan Lagi dengan Latihan Militer, Taipei Murka: Provokasi Tak Perlu

Taiwan pun menantang latihan militer skala besar tersebut.

“Militer kami pasti akan menghadapi ancaman dari China dengan tepat,” kata Joseph Wu, sekretaris jenderal dewan keamanan Taiwan, dalam sebuah forum di Taipei, ibu kota Taiwan. 

“Mengancam negara lain dengan kekerasan melanggar semangat dasar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelesaikan perselisihan melalui cara damai," tambahnya.

Kantor Kepresidenan Taiwan juga meminta China untuk menghentikan provokasi militer yang merusak perdamaian dan stabilitas regional serta berhenti mengancam demokrasi dan kebebasan Taiwan.

Sebuah peta yang ditayangkan di stasiun penyiaran negara China, CCTV, menunjukkan enam blok besar yang mengelilingi Taiwan yang menunjukkan lokasi latihan militer tersebut, beserta lingkaran yang digambar di sekitar pulau-pulau terpencil Taiwan.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Associated Press


TERBARU