> >

Malaysia Bakal Pangkas Subsidi dan Tambah Pajak di 2025, Ini Tujuannya

Kompas dunia | 15 Oktober 2024, 18:05 WIB
Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia. Pemerintah Malaysia berencana memotong lebih banyak subsidi dan memperkenalkan pajak baru dalam anggaran tahun 2025. (Sumber: Arnidhya Nur Zhafira/Antara)

Pemerintah Malaysia juga diperkirakan akan menyesuaikan proyeksi pertumbuhan ekonominya untuk tahun 2024, dari kisaran sebelumnya 4% hingga 5% menjadi 4,5% hingga 5,1%, menurut Mohd Afzanizam. Ia juga memperkirakan ekonomi akan tumbuh sebesar 5% pada 2025.

Bank sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2024 berada di kisaran atas 4% hingga 5%, sementara inflasi utama dan inti diperkirakan tidak melebihi 3%. Ekonomi Malaysia tumbuh sebesar 5,9% pada kuartal kedua dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mencatat laju pertumbuhan tercepat dalam 18 bulan terakhir.

Penyesuaian subsidi untuk bahan bakar RON95, gula, dan beras putih yang diproduksi dalam negeri diperkirakan akan diumumkan dalam anggaran 2025, menurut laporan dari CIMB Research. 

Langkah ini akan melanjutkan penghapusan subsidi besar-besaran yang dilakukan tahun ini untuk bahan bakar diesel, listrik, dan ayam, seiring Malaysia beralih ke pendekatan subsidi yang lebih terarah, yang terutama membantu rumah tangga berpenghasilan rendah dan memperkuat kas negara.

Pemerintah juga telah mengumumkan kenaikan gaji dan restrukturisasi upah untuk 1,6 juta pegawai negeri, yang akan berlaku mulai 1 Desember, dengan tujuan meningkatkan upah sesuai dengan kenaikan biaya hidup.

Defisit fiskal diperkirakan akan menyempit menjadi 3,5% hingga 3,9% dari produk domestik bruto (PDB), dari perkiraan 4,3% tahun ini, berkat pemangkasan subsidi, menurut para analis.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Straits Times


TERBARU