> >

Zelenskyy Yakin Kim Jong-Un Kerahkan Tentara Korea Utara Bantu Putin di Perang Ukraina

Kompas dunia | 14 Oktober 2024, 22:05 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dengan putrinya, Kim Ju-ae di depan tentara Korea Utara. (Sumber: Sky News)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yakin bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mengerahkan tentaranya untuk membantu Presiden Rusia Vladimir Putin dalam perang di Ukraina.

Hal itu diungkapkan Zelenskyy dalam pidato malam, Minggu (13/10/2024).

Putin sebelumnya memang dilaporkan mendapatkan bantuan militer dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di perang Ukraina.

Baca Juga: Kim Jong-Un Disebut Bersiap Hancurkan Jalanan Inter-Korea di Bagian Korea Utara

Kim Jong-un dikabarkan memberikan bantuan amunisi dan persenjataan kepada Rusia, dengan timbal balik bantuan ekonomi serta teknologi.

Tetapi Zelenskyy menilai, saat ini tidak hanya senjata, namun Korea Utara juga mengirimkan tentaranya ke Ukraina untuk membantu Rusia.

“Kami melihat meningkatnya aliansi antara Rusia dan rezim seperti Korea Utara,” kata Zelenskyy dikutip dari Politico.

“Ini tidak lagi hanya memindahkan senjata. Ini sebenarnya mengenai pemindahan orang dari Korea Utara ke pasukan militer penjajah,” ujarnya.

Moskow dan Pyongyang secara signifikan meningkatkan hubungan di tengah invasi skala penuh Rusia ke Ukraina.

Bahkan Putin dan Kim Jong-un telah menandatangani pakta pertahanan pada Juni saat kunjungan  pemimpin Rusia ke Korea Utara untuk yang pertama kalinya dalam 25 tahun pada tahun ini.

Pada awal bulan ini, Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun mengatakan bahwa Korea Utara telah mengerahkan pasukannya ke Ukraina untuk bertempur bersama tentara Rusia.

Pada awal bulan ini, media Ukraina melaporkan adanya tentara Korea Utara yang tewas seelah pasukan Kiev membombardir area yang diduduki Rusia, di dekat Donetsk.

Pada pidatonya, Zelenskyy berulang kali mengulangi seruannya yang meminta sekutu Barat Ukraina untuk mengizinkan Kiev menggunakan senjata jarak jauh masuk lebih dalam ke wilayah Rusia.

Baca Juga: China Kepung Taiwan Lagi dengan Latihan Militer, Taipei Murka: Provokasi Tak Perlu

“Kami harus beraksi sekarang untuk mencegah Rusia dan komplotannya beradaptasi dengan keampuan kami,” ujarnya.

“Saat kami berbicara untuk memberikan senjata jarak jauh ke Ukraina dan pasokan yang lebih anyak untuk pasukan kami, ini tak hanya daftar perlengkapan militer,” katanya.

“Perdamaian hanya bisa dicapai lewat kekuatan, dan pada pekan berikutnya akan didedikasikan dengan bekerja bersama rekan kami demi kekuatan, dan demi perdamaian,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Politico


TERBARU