> >

Dua Prajurit TNI Terluka dalam Serangan Israel di Lebanon Selatan, Begini Tanggapan Kapuspen

Kompas dunia | 12 Oktober 2024, 20:16 WIB
Foto ilustrasi. Pasukan Garuda UNIFIL dari Indonesia bersama pasukan lain di wilayah Naqoura, Lebanon hari Minggu, (29/10/2023) melaksanakan latihan rencana kontijensi untuk menghadapi situasi terburuk, termasuk kemungkinan penarikan pasukan hingga ke Beirut dan Siprus, mengantisipasi situasi perbatasan Israel dan Lebanon yang memanas akibat bentrok pasukan Israel dan Hizbullah. (Sumber: Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI)

Diberitakan sebelumnya, tank Merkava milik Israel menembaki menara pengawas milik United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di dekat kota Naqoura, Lebanon selatan. 

Lokasi tersebut berada tidak jauh dari Garis Biru yang memisahkan Israel dan Lebanon. Serangan itu melukai dua anggota pasukan perdamaian PBB.

Selain itu, sejumlah posisi lain yang dikuasai pasukan UNIFIL juga dilaporkan menjadi sasaran tembakan pasukan Israel.

UNIFIL, melalui juru bicaranya Andrea Tenenti, menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan tindakan sengaja dan melanggar hukum humaniter internasional serta Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1701. 

Baca Juga: Israel Serang Pasukan UNIFIL PBB di Lebanon: Pelanggaran Hukum Internasional atau Kejahatan Perang?

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU