> >

Israel Perintahkan Warga Gaza Utara Mengungsi, Bakal Kembali Terjadi Serangan Besar?

Kompas dunia | 12 Oktober 2024, 17:36 WIB
Warga Palestina membawa jenazah seorang korban serangan udara Israel ke rumah sakit Al Aqsa di Deir al Balah, Jalur Gaza, Senin, 1 April 2024. Pejabat medis Gaza mengatakan serangan udara Israel menewaskan empat pekerja bantuan internasional yang berasal dari badan amal World Central Kitchen. Selain itu, satu orang sopir mereka yang berkewarganegaraan Palestina ikut tewas. Serangan ini terjadi setelah mereka mengantarkan makanan dan perbekalan lainnya ke Gaza utara. (Sumber: Foto AP/Abdel Kareem Hana)

GAZA, KOMPAS.TV — Militer Israel kembali memperbarui perintah pengungsian bagi warga Palestina di Jalur Gaza utara pada Sabtu (12/10/2024), seiring dengan berlanjutnya operasi serangan yang sudah berlangsung selama sepekan terhadap kelompok militan. 

Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, menginstruksikan warga di beberapa wilayah, termasuk lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza serta daerah sekitar kamp pengungsi Jabaliya, untuk meninggalkan rumah dan tempat perlindungan mereka. 

Melalui unggahan di platform X, Adraee meminta warga menuju Muwasi, sebuah wilayah di Gaza selatan yang telah ditetapkan oleh militer sebagai zona kemanusiaan.

Dilansir dari The Associated Press, serangan militer Israel dalam sepekan terakhir terpusat di sekitar Jabaliya, yang menjadi sasaran serangan udara dan artileri secara intensif. 

Warga di kawasan tersebut melaporkan bahwa mereka terjebak di dalam rumah dan tempat penampungan akibat gempuran tanpa henti.

Selain itu, militer Israel juga memerintahkan tiga rumah sakit utama di Gaza utara untuk mengevakuasi pasien dan tenaga medisnya.

Langkah ini menambah keprihatinan terhadap nasib warga sipil di tengah serangan yang semakin meluas.

Baca Juga: Israel Serang Pasukan UNIFIL PBB di Lebanon: Pelanggaran Hukum Internasional atau Kejahatan Perang?

Di sisi lain, konflik Israel dengan kelompok militan Hizbullah di Lebanon juga terus meningkat.

Otoritas Lebanon pada Jumat (11/10/2024) melaporkan 60 orang tewas dan 168 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir akibat serangan Israel di wilayah tersebut. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU