> >

Tentara Indonesia Terluka Saat IDF Gempur Pasukan PBB, Biden Tegur Israel Agar Tak Serang UNIFIL

Kompas dunia | 12 Oktober 2024, 08:12 WIB
Presiden Joe Biden berbicara kepada wartawan sebelum menaiki Air Force One di Pangkalan Angkatan Udara Dover, di Dover, Del., Minggu, 29 September 2024, untuk kembali ke Washington. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegur keras Israel, dan meminta penembakan ke pasukan perdamaian PBB di Lebanon dihentikan.

Akibat serangan Israel tersebut tentara Indonesia yang bertugas di pasukan perdamaian (UNIFIL) ikut terluka

Biden mengatakan bahwa dirinya secara tegas dan positif meminta Israel menghentikan ulahnya itu saat konflik Hizbullah di Lebanon, setelah dua insiden selama 48 jam.

Baca Juga: Korea Utara Tuduh Korea Selatan Kirim Drone ke Pyongyang, Ancam Balas dengan Serangan

“Tentu saja, secara positif,” kata Biden kepada wartawan saat ditanya apakah ia meminta Israel berhenti menyerang pasukan penjaga perdamaian PBB, dikutip dari BBC Internasional, Jumat (11/10/2024)

Pada Jumat, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan tentaranya bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Militer Israel mengatakan tentara IDF yang beroperasi di sekitar pangkalan UNIFIL di Naqoura mengidentifikasi ancaman dan melepaskan tembakan.

Ia juga menambahkan bahwa insiden tersebut akan diselidiki di tingkat tertinggi.

Dua tentara Indonesia yang bertugas di UNIFIL dilaporkan cedera karena terjatuh dari menara observasi setelah tank Israel menembak ke arah mereka, Kamis (10/10/2024).

Sedangkan pada serangan Israel lainnya, dua tentara Sri Lanka di UNIFIL juga terluka.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC Internasional


TERBARU