> >

Serangan Terbuka Rusia ke Israel di DK PBB: Tel Aviv Lecehkan Resolusi 181

Kompas dunia | 10 Oktober 2024, 10:32 WIB
Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya menegaskan, dengan mengabaikan resolusi PBB terkait penyelesaian masalah Palestina, Israel secara langsung melecehkan dasar resolusi yang memberinya status keanggotaan di organisasi dunia itu. (Sumber: AP Photo/Seth Wenig)

"Operasi Amerika-Israel ini menghasilkan serangkaian pembunuhan politik di wilayah tersebut, yang semakin menegaskan Yerusalem Barat tidak berniat menyelesaikan masalah secara damai dan lebih memilih menggunakan kekuatan," ungkap Nebenzya.

Menurutnya, akibat dari situasi tersebut, dialog gencatan senjata di Gaza berada di jalan buntu. Tidak ada pihak di Washington maupun di Yerusalem Barat yang membahas pembebasan sandera yang tersisa di Gaza.

Sementara Israel menyerang Lebanon secara besar-besaran dan memicu potensi perang langsung dengan Iran.

Baca Juga: Rusia Berang Israel Tetapkan Sekjen PBB Persona Non Grata: Tamparan bagi Kita Semua

Perundingan Gencatan Senjata Gaza Terhenti

Putaran perundingan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera telah diadakan di Doha pada 15 dan 16 Agustus, namun kini terhenti akibat ulah Israel. 

Padahal dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh pimpinan Mesir, Qatar, dan AS, disebutkan pembicaraan berlangsung dalam suasana positif. 

Namun, putaran selanjutnya yang diadakan di Kairo dan Doha pada 25 dan 28 Agustus tidak menghasilkan kesepakatan. 

Menurut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, rencana baru Washington yang terdiri dari 18 paragraf untuk gencatan senjata di Jalur Gaza telah disepakati sebanyak 90 persen. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa proses diplomatik terhambat oleh Hamas.

Sementara pihak Palestina menuding Israel mengajukan syarat-syarat yang tidak dapat diterima.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : TASS


TERBARU