> >

Militer Korea Selatan Deteksi Korea Utara Memulai Pembangunan Kapal Selam Nuklir

Kompas dunia | 8 Oktober 2024, 20:19 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kedua dari kiri, melihat apa yang dikatakan kapal selam serangan nuklir baru Pahlawan Kim Kun Ok di tempat yang tidak ditentukan di Korea Utara Rabu, 6 September 2023 (Sumber: KCNA / AP Photo)

SEOUL, KOMPAS.TV - Militer Korea Selatan mendeteksi tanda-tanda awal pembangunan kapal selam nuklir di Korea Utara.

Hal ini menambah kekhawatiran atas upaya Pyongyang untuk memperkuat persenjataan canggihnya di tengah ketegangan yang masih berlangsung di Semenanjung Korea.

Menurut laporan yang disampaikan kepada anggota parlemen Kang Dae-sik dari Partai Kekuasaan Rakyat, Badan Intelijen Pertahanan Korea Selatan mengungkapkan adanya tanda-tanda yang menunjukkan Korea Utara mulai membangun kapal selam nuklir. 

Tanda-tanda tersebut diidentifikasi sebagai bagian dari proyek yang sempat ditinjau langsung oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada Januari 2021.

“Kami mendeteksi tanda-tanda awal yang mengarah pada pembangunan kapal selam. Namun, karena prosesnya masih dalam tahap awal, diperlukan konfirmasi lebih lanjut, apakah kapal ini bertenaga nuklir,” ucap pejabat dalam laporan tersebut, tanpa memberikan rincian lebih jauh, dikutip dari Yonhap.

Seorang pejabat militer Korea Selatan menyebutkan, pihak berwenang telah mengamati adanya konstruksi kapal selam yang lebih besar dari kapal-kapal sebelumnya di wilayah Sinpo, timur laut Korea Utara. 

Wilayah tersebut dikenal sebagai lokasi utama fasilitas terkait kapal selam milik Pyongyang.

Baca Juga: Balon Sampah Korea Utara Makin Mengerikan, Ada Bubuk Mesiu Pemicu Kebakaran di Dalamnya

“Kami belum dapat menentukan secara pasti tonase atau detail lainnya hingga ada perkembangan lebih lanjut,” kata pejabat tersebut.

Meski demikian, pihak militer Korea Selatan mencurigai kapal selam tersebut berpotensi bertenaga nuklir, mengingat ukurannya yang lebih besar dari kapal selam konvensional. 

Namun, Korea Utara dinilai belum memiliki reaktor nuklir atau komponen kunci lain untuk membangun kapal selam nuklir sepenuhnya.

Korea Utara telah berulang kali mendorong pembangunan armada kapal selam canggih. 

Pada September tahun lalu, Pyongyang mengungkapkan kapal selam serangan nuklir taktis barunya. 

Namun, militer Korea Selatan menyatakan, kapal selam tersebut belum siap untuk dioperasikan secara normal.

Data terbaru dari Buku Putih Pertahanan Korea Selatan yang diterbitkan pada 2023 menyebutkan, Korea Utara mengoperasikan sekitar 70 kapal selam, termasuk kapal selam mini.

Sementara itu, Korea Selatan hanya memiliki sekitar 10 kapal selam dalam armadanya. 

Baca Juga: Presiden Korea Selatan: Korea Utara Pamer Kekuatan Nuklir untuk Cari Perhatian AS

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya

Sumber : Yonhap


TERBARU