> >

Makin Panas! Presiden Taiwan Sebut Negara Komunis China Mustahil Jadi Tanah Air Mereka

Kompas dunia | 7 Oktober 2024, 23:05 WIB
Presiden Taiwan William Lai saat disumpah sebagai presiden, Senin (20/4/2024). (Sumber: AP Photo/Chiang Ying-ying)

TAIPEI, KOMPAS.TV - Presiden Taiwan William Lai membuat hubungan dengan China semakin panas.

Pasalnya, Presiden Lai menyebut mustahil negara komunis China jadi tanah air bagi Taiwan.

Ia menegaskan hal itu dikarenakan pemerintahan Taiwan lebih tua ketimbang pemerintahan komunis China.

Baca Juga: Hadiah Nobel Kedokteran 2024 Diraih Dua Ilmuwan AS berkat Penemuan MicroRNA, Apa Itu?

Willim Lai mengatakan hal tersebut dalam pidatonya yang menggarisbawahi persaingan historis yang intens antara kedua pemerintahan.

Presiden Lai yang memerintah sejak Mei, telah lama menjadi sasaran kemarahan China karena menginginkan kedaulatan Taiwan.

Ia juga menolak klaim Partai Komunis China (CCP) atas kepemilikan dari pemerintah kepulauan tersebut.

Meski tak pernah memerintah Taiwan, CCP telah bersumpah akan melakukan reunifikasi, bahkan dengan kekerasan jika diperlukan.

Namun banyak orang di pulau yang dulu dikenal sebagai Pulau Formosa itu, memandang diri mereka sebagai orang Taiwan.

Mereka pun tak memiliki keinginan menjadi bagian dari Republik Rakyat China.

Pada Sabtu (5/10/2024), dalam sebuah pernyataan yang mungkin semakin membuat marah China, Lai menggali sejarah untuk menyampaikan pendapatnya.

Ia menekankan bahwa Taiwan sudah menjadi negara berdaulat dan mandiri, yang disebut Republik China (ROC), yang pemerintahannya memerintah China daratan selama beberapa dekade, sebelum Taiwan ketika CCP berkuasa.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : CNN internasional


TERBARU