Pasukan Perdamaian PBB Tolak Permintaan Israel untuk Relokasi dari Lebanon: Kami Tetap di Posisi
Kompas dunia | 5 Oktober 2024, 19:35 WIBBEIRUT, KOMPAS.TV – Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) resmi menolak permintaan relokasi dari Israel, Sabtu (5/10/2024). UNIFIL menegaskan pasukan PBB tidak akan meninggalkan posisinya di selatan Lebanon.
“Pada 30 September, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memberitahu UNIFIL tentang niat mereka untuk melakukan serangan darat terbatas ke Lebanon. Mereka juga meminta kami untuk merelokasi beberapa posisi kami,” demikian pernyataan UNIFIL.
“Penjaga perdamaian tetap berada di semua posisi, dan bendera PBB terus berkibar,” tegas UNIFIL seperti laporan Straits Times.
“Kami secara teratur menyesuaikan posisi dan aktivitas kami, dan kami memiliki rencana kontingensi yang siap diaktifkan jika benar-benar diperlukan,” tambahnya, menunjukkan kesiapan mereka menghadapi situasi yang semakin memburuk.
Sejak 23 September, Israel meningkatkan agresinya terhadap kelompok militan Hizbullah di Lebanon.
Serangan-serangan tersebut menewaskan lebih dari 2.000 orang dan memaksa ratusan ribu orang melarikan diri dari rumah mereka, memperparah penderitaan negara yang tengah dilanda krisis ekonomi berat.
Israel juga mengumumkan mereka akan melakukan serangan darat terbatas ke selatan Lebanon, sebuah langkah yang memicu kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
Baca Juga: UNIFIL Siagakan Pasukan PBB dan Peringatkan Israel: Invasi ke Lebanon Langgar Resolusi 1701
UNIFIL terus mendesak Lebanon dan Israel untuk mematuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang menjadi dasar bagi stabilitas di kawasan.
Resolusi ini mengakhiri perang tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah, dan menetapkan bahwa hanya tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB yang boleh ditempatkan di selatan Lebanon.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times / UNIFIL