> >

Remaja Ini Dihukum Squat Jump 1.000 Kali, Nyaris Kehilangan Nyawa dan Cacat Seumur Hidup

Kompas dunia | 4 Oktober 2024, 15:42 WIB
Remaja 13 tahun di China nyaris kehilangan nyawa dan cacat seumur hidup usai dihukum squat jump 1.000 kali. (Sumber: Oddity Central)

JINING, KOMPAS.TV - Seorang remaja berusia 13 tahun dari China nyaris kehilangan nyawa dan harus cacat seumur hidup setelah dihukum squat jump 1.000 kali.

Ia didiagnosisi menderita rhabdomyolysis, sebuah kondisi yang mengancam nyawanya usai dihukum squat jump 1.000 kali saat mengikuti perkemahan musim panas.

Keadaan tersebut diungkapkan oleh Nyonya Lu dari Jining, Provinsi Shandong, China.

Baca Juga: Terungkap Misi Jenderal Iran yang Tewas Bersama Nasrallah, Ingin Peringatkan Pemimpin Hizbullah

Dikutip dari Oddity Central, Kamis (3/10/2024), Nyomya Lu menceritakan putranya mengalami hukuman fisik yang mengancam akan membuatnya cacat seumur hidup.

Ia mengatakan, itu terjadi musim panas lalu, ketika putranya terdaftar di kamp musim panas selama tujuh hari di mana ia berinteraksi dengan anak-anak lain, dan melakukan aktivitas fisik.

Semuanya baik-baik saja sampai hari kelulusan ketika orang tua menerima foto dari upacara tersebut.

Ia melihat putranya tampak bermata merah dan menunjukkan ekspresi sedih.

Ayahnya memperhatikan bahwa salah satu kaki anak laki-laki itu tampak lemas.

Namun ketika menanyakan ke penyelenggara, mereka mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja.

Hanya ketika mereka menjemputnya barulah mereka menyadari betapa seriusnya situasi.

Putra mereka menunggu mereka di bangku karena ia hampir tak bisa berdiri.

Setelah menanyai sang putra, mereka mengetahui bahwa sebelum kelulusan salah satu guru memergoku putra mereka berbicara dengan anak-anak lain selama latihan.

Ia pun diperintahkan melakukan 1.000 suat jump sebagai hukuman.

Setelah mencapai 200 kali, ia pingsan di tanah karena nyeri otot, tetapi bukannya membantu, gurunya malah menendangnya dan membiarkannya tergeletak kesakitan.

Ia hanya dibantu bangun dari tanah dan didudukkan di bangku saat upacara kelulusan dimulai, dan hanya karena orang tua sudah mulai berdatangan.

Ketika sang putra mengeluh sakit parah, ayahnya meminta salah satu guru perkemahan untuk menemaninya ke rumah sakit dan melakukan pemeriksaan.

Setelah diperiksa di Rumah Sakit Rakyat Kabupaten Jiaxiang, ia pun didiagnosis sakit otot sederhana dan diberi salep.

Namun, pada hari-hari berikutnya, kaki anak laki-laki itu semakin sakit dan bahkan tak bisa berjalan atau pun tidur.

Sehingga orang tuanya membawanya ke Rumah Sakit Afiliasi dari Jining Medical College.

Dokter pun mendiagnosis bahwa ia menderita Rhabdomyolysis, kondisi mengancam jiwa yang biasanya disebabkan intensitas olahraga tinggi dalam waktu singkat.

Ceder aini menyebabkan kerusakan otot rangka dengan cepat, dan jika tak ditangani, bisa mempengaruhi hatri dan ginjal.

Situasinyanya sangat serius hingga dokter pun menempatkannya di kursi roda.

Ia akhirnya dipulangkan setelah 13 hari dirawat, namun tak pernah pulih sepenuhnya.

Remaja laki-laki tersebut hingga kini masih belum bisa menjalani kehidupan normal, dan kemungkinan besar tak akan pernah bisa melakukan aktivitas fisik yang seiurs.

Otot kakinya kini mengalami atrofi dan menderita kerusakan hati dan ginjal.

Nyonya Lu mengatakan, mereka kemudian mencoba mengonfrontasi penyelenggara perkemahan tentang penganiayaan fisik anak mereka.

Sempat menyangkal, pengelola perkemahan akhirnya mengakui hukuman fisik itu, setelah anak-anak lain menguatkan ceritanya.

Baca Juga: Rezim Kim Jong-Un Paksa Orang Tua Korea Utara Menari di Hari Manula, sebagai Bentuk Terima Kasih

Penyelesaiaan dilaporkan tercapai antara orang tua dan penyelenggara perkemahan setelah negosiasi dan prosesur hukum sedang dijalankan.

Di Indonesia, seorang siswa SMP di Deli Serdang dilaporkan meninggal dunia usai dihukum squat jump sebanyak 100 kali oleh gurunya.

Siswa tersebut sempat mengalami demam dan sempat dibawa ke rumah sakit karena kondisinya semakin parah, dan akhirnya meninggal dunia.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Oddity Central


TERBARU