> >

Susul Australia, Jepang Siapkan Jet Militer untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon

Kompas dunia | 3 Oktober 2024, 12:48 WIB
Asap mengepul dari reruntuhan gedung yang terkena serangan Israel di selatan Kota Beirut, Lebanon, Selasa (1/10/2024). (Sumber: Hassan Ammar/Associated Press)

TOKYO, KOMPAS.TV - Jepang mengirim dua pesawat pertahanan untuk mempersiapkan kemungkinan evakuasi warganya dari Lebanon melalui jalur udara. Seperti dikutip dari The Associated Press, pengumuman ini dinyatakan pemerintah Jepang pada Kamis (3/10/2024)

Televisi nasional Jepang NHK melaporkan, dua pesawat angkut C-2 diperkirakan akan tiba di Yordania dan Yunani pada hari Jumat mendatang. 

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada wartawan bahwa hingga kini belum ada laporan warga negaranya yang terluka akibat konflik di Lebanon. Saat ini terdapat sekitar 50 warga negara Jepang di Lebanon.

Jepang mengirim pesawat SDF pada bulan Oktober dan November 2023 untuk mengevakuasi lebih dari 100 warga negara Jepang dan Korea Selatan dari Israel.

Sebelumnya, Australia juga mengumumkan rencana evakuasi warganya, Kamis hari ini. Rencananya, evakuasi warga Australia dari Lebanon akan berlangsung Sabtu mendatang. 

Baca Juga: Australia Umumkan Rencana Evakuasi Warga dari Lebanon, Siapkan Pesawat Berkapasitas 500 Kursi

Pemerintah Australia telah memesan pesawat komersial dengan kapasitas 500 kursi bagi warga negara Australia, penduduk tetap, dan keluarga mereka untuk meninggalkan Lebanon. Saat ini terdapat sekitar 1.700 warga Australia dan keluarga mereka yang berada di Lebanon. Mereka akan dievakuasi dengan dua penerbangan dari Beirut ke Siprus.

"Apa yang ingin saya katakan kepada warga Australia yang ingin ikut (dalam penerbangan ini), silakan ambil pilihan apa pun yang tersedia bagi Anda," kata Wong kepada wartawan di Geelong, Australia.

"Jangan menunggu rute pilihan Anda," tambahnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Keputusan evakuasi warga Australia dan Jepang ini datang setelah situasi di Lebanon yang semakin panas.

Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan jumlah korban tewas akibat serangan terbaru di pusat kota Beirut kini menjadi 6 orang, Rabu (2/10/2024). Sedangkan tujuh orang lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Associated Press


TERBARU