Biden Tegaskan Tak Akan Dukung Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir Iran, Ini Alasannya
Kompas dunia | 3 Oktober 2024, 08:17 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan tak akan mendukung serangan Israel fasilitas nuklir Iran.
Pernyataan Biden termasuk mengejutkan mengingat ia menegaskan dukungan ke Israel tak mengendur.
Biden juga mengutuk serangan ratusan rudal Iran ke Israel.
Baca Juga: Serangan Israel ke Khan Yunis Gaza Bunuh 53 Orang, Korban Termuda Berusia 22 Bulan
Israel disebut akan melakukan pembalasan ke Iran, dan berpotensi menyerang fasilitas nuklir negara itu.
Namun pada Rabu (2/10/2024), Biden menolak mendukung upaya tersebut jika dilakukan.
“Jawabannya adalah tidak,” kata Biden saat ditanya terkait rencana serangan ke fasilitas nuklir Iran dikutip dari Al-Jazeera. Serangan 180 rudal balistik Iran ke Israel menjadi yang kedua sejak April lalu.
Serangan teranyar Iran ke situs militer Israel merupakan respons dari pembunuhan tokoh kunci aliansi Iran, termasuk pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berjanji Iran akan membayar serangan rudal tersebut.
Eks PM Israel Naftali Bennett secara eksplisit menyerukan agar serangan ke fasilitas nuklir Iran dilakukan.
Ia mengatakan Israel harus secepatnya menghancurkan fasilitas nuklir Iran.
“Kami memiliki justifikasi. Kami memiliki alat-alatnya,” tuturnya.
Biden sendiri menegaskan bahwa AS akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Israel setelah serangan Iran itu.
Seorang pejabat AS memperingatkan bahwa Iran akan menghadapi sejumlah konsekuensi atas serangan tersebut.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan bahwa pihaknya tak akan mengesampingkan apa pun.
Baca Juga: Sekjen PBB Dilarang Masuk Israel karena Tidak Mengecam Serangan Rudal Iran
Penyataan Biden tak mendukung serangan terhadap fasilitas nuklir Iran diungkapkannya setelah berbicara dengan pemimpin sekutu.
Biden menegaskan bahwa setiap tanggapan Israel terhadap Iran, harus bersifat proporsional, sebuah posisi yang dimiliki semua negara yang tergabung dalam kelompok G7.
Gedung Putih juga mengatakan Biden dan pemimpin G7 telah berbicara untuk berkoordinasi memberikan sanksi baru ke Iran.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Al-Jazeera