> >

Hizbullah Klaim Pukul Mundur Invasi Israel ke Lebanon: Kami Siap Korbankan Nyawa untuk Tanah Air

Kompas dunia | 2 Oktober 2024, 20:43 WIB
Tank Israel bergerak di wilayah utara Israel di dekat perbatasan dengan Lebanon pada Selasa (1/10/2024). (Sumber: AP Photo/Baz Ratner)

BEIRUT, KOMPAS.TV - Hizbullah mengeklaim berhasil menghalau serangan darat Israel di sejumlah daerah di selatan Lebanon, Rabu (2/10/2024).

Kombatan Hizbullah dilaporkan menyergap pasukan Israel sehingga operasi untuk memasuki wilayah Lebanon berujung kegagalan.

Media-media Israel melaporkan setidaknya dua tentara terbunuh dan 18 terluka dalam pertempuran lawan kombatan Hizbullah di dekat Desa Odaisseh, selatan Lebanon.

Ini adalah pertempuran darat pertama kedua pihak sejak Israel mengumumkan invasi atau apa yang mereka sebut sebagai serangan darat "terbatas" ke Lebanon pada Selasa (1/10) lalu.

Hizbullah juga dilaporkan membombardir daerah Shtula, tempat pasukan Israel berkumpul. Infanteri Israel yang disiagakan dekat daerah Misgav Am pun dilaporkan diserang rudal dan artileri Hizbullah.

Baca Juga: Iran Serang Israel atas Perintah Ayatullah Ali Khamenei, Balas Kematian Pemimpin Hamas dan Hizbullah

Juru bicara Hizbullah, Muhammad Afif, menegaskan pihaknya memiliki pasukan dan senjata yang cukup untuk menghalau Israel.

Menurutnya, kombatan Hizbullah siap mengorbankan "darah dan nyawa demi Tanah Air dengan rahmat Allah."

"Wahai musuh, kami bisa menjamin ini hanyalah tahap awal," kata Afif, Rabu, seperti dikutip Al Jazeera.

Usai berusaha memasuki Lebanon lewat Odaisseh, pasukan Israel dilaporkan mencoba masuk lewat daerah Maroun Al-Ras. Namun, serangan Israel ini, menurut Afif, kembali digagalkan pasukan Hizbullah.

"Apa yang terjadi di Maroun Al-Ras dan daerah lain, termasuk Odaisseh hanyalah puncak gunung es," kata Afif.

Israel sendiri mengumumkan akan meluncurkan serangan darat ke Lebanon usai mengirim serangan udara intens yang membunuh lebih dari 1.000 orang. Militer Israel menyebut serangan darat ini sebagai "operasi darat terbatas."

Pada saat bersamaan, militer Israel masih terus menggempur Jalur Gaza. Lebih dari 41.000 orang telah terbunuh di Gaza akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 lalu.

Baca Juga: Israel Serang Lebanon dan Palestina, Pakar: Hukum Internasional Tak Berlaku, Diganti Hukum Rimba

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Al Jazeera


TERBARU