> >

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Nepal Capai 224 Orang, 24 Masih Hilang

Kompas dunia | 1 Oktober 2024, 22:10 WIB
Seorang pria membawa barang-barang yang bisa diselamatkan dari rumahnya yang terdampak banjir di Kathmandu, Nepal, Senin (30/9/2024). (Sumber: Gopen Rai/Associated Press)

KATHMANDU, KOMPAS.TV - Korban jiwa akibat banjir dan tanah longsor yang melanda berbagai daerah di Nepal pada akhir pekan lalu, dilaporkan mencapai 224 orang per Selasa (1/10/2024).

Setidaknya 158 orang mengalami luka-luka dan petugas masih melangsungkan operasi pencarian terhadap 24 orang yang dinyatakan hilang.

Bencana banjir dan tanah longsor besar itu terjadi jelang festival terbesar di Nepal, yakni Festival Dashain yang dimulai pada Kamis (3/10).

Arus lalu lintas jelang Festival Dashain dilaporkan terganggu akibat rusaknya jalan akibat banjir dan longsor.

Baca Juga: Korban Tewas Banjir Nepal Capai 193 Orang, Upaya Darurat Terus Dikebut

Sekretaris utama pemerintah Nepal, Eak Narayan Aryal, melaporkan banjir merusak 16 pembangkit listrik tenaga air dan mengurangi produktivitas listrik di negara yang dikelilingi Pegunungan Himalaya tersebut. Banjir juga dilaporkan merusak 18 proyek pembangunan.

Per Selasa, petugas dilaporkan mulai membersihkan jalan raya yang aksesnya terputus tanah longsor. Perbaikan di badan jalan yang rusak akibat banjir pun mulai dilakukan dan diperkirakan akan memakan waktu.

Banjir dan tanah longsor yang menerjang pada akhir pekan lalu dilaporkan merusak 37 jalan raya. Dari 37 jalan itu, baru sembilan yang bisa dibuka kembali.

Pemerintahan Perdana Menteri Khadga Prasad Oli dikritik keras sehubungan penanganan krisis yang dinilai lambat.

Oli mengaku pihaknya tidak mengira skala banjir dan tanah longsor di Nepal bisa separah akhir pekan lalu.

"Kami bersiap untuk bencana tetapi tidak bisa memprediksi bahwa itu akan sebesar ini," kata Oli, dikutip Associated Press.

Banjir dan longsor di Nepal disebut disebabkan hujan lebat pada akhir musim hujan yang biasanya dimulai pada Juni dan berakhir pada pertengahan September.

Baca Juga: Banjir Besar di Kathmandu Nepal Tewaskan 32 Orang, Belasan Lainnya Hilang

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Associated Press


TERBARU