Presiden Korsel Ultimatum Kim Jong Un: Korut Akan Menghadapi Akhir Rezim Jika Gunakan Senjata Nuklir
Kompas dunia | 1 Oktober 2024, 14:56 WIB"Sejarah telah membuktikan bahwa satu-satunya cara untuk menjaga perdamaian adalah dengan memperkuat kekuatan kita agar musuh tidak berani menantang kita," katanya.
Salah satu fokus peringatan tahun ini adalah pembentukan Komando Strategis baru, yang bertujuan untuk mengintegrasikan kemampuan konvensional militer Korea Selatan dengan perpanjangan daya gentar Amerika Serikat.
Aliansi ini mencakup komitmen AS untuk menggunakan seluruh kapabilitas militernya, termasuk senjata nuklir, dalam melindungi sekutunya.
"Komando Strategis akan menjadi unit kunci yang melindungi bangsa dan rakyat kita dari ancaman nuklir dan senjata pemusnah massal Korea Utara," tambah Yoon.
Sebanyak 5.000 tentara dan 340 unit peralatan militer dikerahkan dalam upacara tersebut, termasuk rudal permukaan-ke-permukaan Hyunmoo, howitzer otomatis K9, dan robot berkaki empat.
Salah satu sorotan utama adalah rudal Hyunmoo-5, yang dikenal mampu membawa hulu ledak seberat 8-9 ton dan menghancurkan bunker bawah tanah.
Sebagai bagian dari peringatan, parade militer juga akan digelar di pusat kota Seoul, menandai tahun kedua berturut-turut pawai ini berlangsung di ibu kota.
Baca Juga: Adik Kim Jong-Un Kecam Bantuan Militer AS ke Ukraina, Sebut Perang Nuklir dengan Rusia Bakal Pecah
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Yonhap