> >

17.000 Anak, Bayi dan Balita Gaza Tewas Dibunuh Serangan Brutal Israel, 26.000 Yatim Piatu dan Cacat

Kompas dunia | 1 Oktober 2024, 04:30 WIB
Kaki-kaki mungil jenazah anak-anak Palestina yang tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza tergeletak di tanah di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir Al-Balah, Minggu, 22 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo/Hatem Moussa)

GAZA, KOMPAS TV – Serangan brutal Israel di Jalur Gaza terus menelan korban jiwa, terutama anak-anak. Sejak Oktober 2023, otoritas Gaza melaporkan bahwa sekitar 17.000 anak Palestina tewas akibat serangan brutal Israel di wilayah tersebut.

Hingga Minggu (29/9/2024), jumlah korban ini terus bertambah seiring serangan tanpa henti yang dilakukan oleh militer Israel, belum lagi yang masih tertimbun reruntuhan pengeboman Israel. 

Ismail al-Thawabta, kepala kantor media pemerintah Gaza, dalam pernyataannya kepada Anadolu mengungkapkan aekitar 25.973 anak Palestina kini hidup tanpa satu atau kedua orang tua akibat agresi Israel.

Ia juga menambahkan dari total korban, setidaknya 16.859 anak, termasuk 171 bayi, tewas sejak serangan dimulai pada 7 Oktober tahun lalu itu.

Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi berbagai lembaga internasional, termasuk Dana Anak-anak PBB (UNICEF), yang telah berulang kali menyatakan keprihatinannya.

“Anak-anak Gaza telah mengalami kengerian yang tak terbayangkan di tengah serangan bertubi-tubi Israel yang mengakibatkan penderitaan luar biasa," ungkap UNICEF.

Baca Juga: Israel Bantai Warga Gaza dan Lebanon, AS Malah Janjikan Bantuan Senjata Senilai Rp134 Triliun

Warga Palestina Abdul Rahman Sharif, menggendong jasad putranya, Abdul Rahman Muamm (4), yang terbunuh akibat serangan Israel, di Khan Younis, Senin, 26 Februari 2024. Lebih dari 16.480 anak-anak Palestina telah dibantai dalam serangan genosida Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menurut pihak berwenang setempat pada hari Senin. (Sumber: AP Photo/Hatem Ali)

Meski Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel tetap melanjutkan ofensifnya.

Serangan ini dipicu oleh serangan yang dilancarkan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu, yang kemudian memicu balasan brutal dari pihak Israel.

Akibat serangan yang tak kunjung berhenti, jumlah korban tewas di Gaza kini mencapai hampir 41.600 orang, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, sementara lebih dari 96.200 orang lainnya mengalami luka-luka.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Anadolu


TERBARU