> >

Korban Tewas Banjir Nepal Capai 193 Orang, Upaya Darurat Terus Dikebut

Kompas dunia | 30 September 2024, 13:07 WIB
Sejumlah orang menyaksikan alat berat memindahkan puing-puing mobil dan jenazah korban yang terjebak di bawah tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di Kathmandu, Nepal, Minggu, 29 September 2024. (Sumber: AP Photo)

KATHMANDU, KOMPAS.TV — Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat selama akhir pekan di Nepal telah mencapai 193 orang. Upaya pemulihan dan penyelamatan pun terus dikebut. 

Dalam pernyataan polisi, Senin (30/9/2024), dilaporkan masih ada 31 orang yang dinyatakan hilang, dan 96 orang terluka di berbagai wilayah negara Himalaya tersebut. 

Banyak korban jiwa berada di ibu kota Kathmandu yang mengalami curah hujan tinggi. Sebagian besar wilayah selatan kota ini terendam banjir.

Setidaknya tiga bus yang terjebak kemacetan tertimbun oleh tanah longsor yang menewaskan sekitar 36 orang di titik jalan raya sekitar 16 kilometer dari Kathmandu. 

Karena jalan terblokir, banyak orang yang berada di dalam bus dan kendaraan lain sedang tidur saat longsoran tanah menimbun kendaraan mereka.

Kathmandu tetap terputus aksesnya selama akhir pekan, karena tiga jalan utama keluar dari kota tersebut terhalang oleh tanah longsor.

Baca Juga: Korban Tewas Banjir dan Longsor di Nepal Tembus 100 Orang, Puluhan Masih Hilang

Para pekerja berhasil membuka sementara jalan raya utama Prithvi, dengan menghilangkan batu, lumpur, dan pohon yang tersapu dari pegunungan.

Cuaca mulai membaik pada hari Minggu dan Senin, yang memungkinkan upaya penyelamatan dan pemulihan lebih cepat dilakukan.

Warga di bagian selatan Kathmandu, yang tergenang air pada hari Sabtu, mulai membersihkan rumah-rumah mereka seiring dengan mulai surutnya tingkat air. 

Setidaknya 34 orang dilaporkan tewas di Kathmandu, wilayah yang paling parah terkena dampak banjir.

Polisi dan tentara turut membantu dalam upaya penyelamatan, sementara alat berat digunakan untuk membersihkan longsoran tanah yang menutupi jalan. 

Pemerintah mengumumkan penutupan sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Nepal selama tiga hari ke depan.

Musim hujan di Nepal dimulai pada bulan Juni dan biasanya berakhir pada pertengahan September.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU