> >

Fakta-Fakta 7 Petinggi Hizbullah yang Dibunuh Israel dan Calon Pemimpin yang Tersisa

Kompas dunia | 30 September 2024, 07:04 WIB
Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah berpidato di hadapan khalayak ramai selama hari raya Asyura 2015, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon. Kelompok Hizbullah di Lebanon mengumumkan pada hari Sabtu, 28 September 2024, bahwa pemimpin mereka, Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan udara Israel di Beirut, hari Jumat. (Sumber: AP Photo)

Ahmad Wehbe

Ahmad Wehbe, komandan Pasukan Radwan lainnya, tewas bersama Akil dalam serangan udara di wilayah selatan Beirut. Ia memainkan peran penting dalam pengembangan Hizbullah sejak pembentukan pasukan tersebut hampir dua dekade yang lalu.

Ali Karaki

Ali Karaki, komandan front selatan Hizbullah, juga menjadi korban serangan Israel. Karaki memainkan peran penting dalam konflik yang sedang berlangsung dengan Israel. Meski kurang dikenal di luar kelompoknya, ia adalah figur sentral di dalam struktur kepemimpinan Hizbullah.

Baca Juga: Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Hizbullah yang Tewas Dibunuh saat Serangan Udara Israel

Ali Khamenei bersama Hassan Nasrallah dan Qassem Soleimani, 25 September 2019. Israel mengklaim Nasrallah tewas dalam serangan udara besar di kawasan Haret Hreik, benteng utama Hizbullah di selatan Beirut hari Jumat 27 September 2024. (Sumber: Khamenei Official)

Mohammad Surour

Mohammad Surour adalah kepala unit drone Hizbullah, yang untuk pertama kalinya digunakan dalam konflik saat ini melawan Israel. Di bawah kepemimpinannya, Hizbullah meluncurkan drone tempur dan pengintai yang berhasil menembus pertahanan Israel, yang sebelumnya hanya fokus pada roket dan misil Hizbullah.

Ibrahim Kobeissi

Ibrahim Kobeissi memimpin unit rudal Hizbullah. Militer Israel menuduh Kobeissi merencanakan penculikan dan pembunuhan tiga tentara Israel di perbatasan utara pada tahun 2000. Jenazah tentara tersebut dikembalikan dalam pertukaran tahanan empat tahun kemudian.

Komandan Lain yang Terbunuh

Sebelum eskalasi terakhir dalam perang ini, militer Israel juga telah menargetkan beberapa komandan tinggi Hizbullah, termasuk Fuad Shukur, yang terbunuh pada akhir Juli. Shukur dituduh oleh AS terlibat dalam serangan bom Beirut tahun 1983 yang menewaskan 241 tentara AS. Komandan penting lainnya seperti Jawad Tawil, Taleb Abdullah, dan Mohammad Nasser juga menjadi target pembunuhan dalam serangkaian serangan Israel.

Siapa yang Tersisa?

Naim Kassem, wakil Nasrallah, kini menjadi anggota senior tertinggi di Hizbullah. Kassem telah menjadi wakil pemimpin Hizbullah sejak 1991 dan dikenal sebagai salah satu pendiri kelompok tersebut. Beberapa kali, media lokal melaporkan bahwa Kassem hampir menjadi target dalam serangan Israel di selatan Beirut. Kassem dikenal sebagai pejabat yang terlibat dalam urusan politik, keamanan, dan juga kegiatan amal yang menyasar komunitas Syiah di Lebanon.

Sementara itu, Hashim Safieddine, yang memimpin Dewan Pusat Hizbullah, disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Nasrallah. Safieddine memiliki hubungan keluarga dengan Nasrallah dan pernah terlibat dalam berbagai operasi penting Hizbullah. Talal Hamieh dan Abu Ali Reda, dua komandan utama lainnya, juga dikabarkan berada dalam radar militer Israel.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU