> >

Murka Pemimpin Iran Ali Khamenei usai Nasrallah Dibunuh Israel: Darah Martir Tidak Boleh Tak Dibalas

Kompas dunia | 29 September 2024, 09:35 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei (kiri) bersama pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah (tengah) dan perwira militer senior Garda Revolusi Isram Iran Qassem Soleimani, 25 September 2019. Israel mengeklaim Nasrallah tewas dalam serangan udara besar di kawasan Haret Hreik, benteng utama Hizbullah di selatan Beirut, Jumat (27/9/2024). (Sumber: Khamenei Official)

Khamenei menambahkan bahwa takdir dari kawasan ini akan ditentukan dari perjuangan pasukan perlawanan, dengan Hizbullah di garis depan.

Seorang jenderal Iran, Abbas Nilforopushan, yang merupakan Wakil Komandan Garda Revolusi Iran, turut tewas terbunuh bersama Nasrallah pada serangan udara Israel itu.

Sedangkan Presiden Iran Masoud Pezeshkian menuding Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab sebagian atas pembunuhan Nasrallah.

Baca Juga: Jenderal Iran Tewas saat Serangan Udara Israel Bersama Pemimpin Hizbullah

“Amerika tak bisa membantah keterlibatan mereka dengan Zionis,” kata Pezehskian merujuk kepada pasokan senjata dari AS ke Israel.

Khamenei sendiri dilaporkan telah dipindahkan ke tempat aman di Iran setelah pembunuhan Nasrallah.

Sebuah sumber Iran mengungkapkan negara tersebut melakukan kontak terus-menerus dengan pemimpin Hizbullah dan kelompok proksi lainnya untuk langkah mereka berikutnya setelah pembunuhan Nasrallah.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Channel News Asia


TERBARU