> >

Militer AS Hengkang dari Irak, Sebagian Pangkalan Ditutup

Kompas dunia | 29 September 2024, 02:00 WIB
Tentara Irak berjaga di jalan-jalan kota Baghdad. Amerika Serikat mencapai kesepakatan dengan pemerintah Irak hari Jumat, 27 September 2024, untuk mengakhiri misi militer koalisi yang dipimpin AS tahun depan dalam melawan ISIS. (Sumber: Al-Arabiya)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pihak Amerika Serikat (AS) mencapai kesepakatan dengan pemerintah Irak pada Jumat, 27 September 2024.

Kesepakatan itu tak lain adalah mengakhiri misi militer koalisi yang dipimpin AS tahun depan dalam melawan ISIS. 

Beberapa pangkalan militer yang ditempati AS selama dua dekade akan ditinggalkan.

Namun, pemerintahan Biden tidak merinci jumlah sekitar 2.500 tentara AS yang masih bertugas di Irak dan tidak menyebutnya sebagai penarikan penuh.

“Kami bisa katakan bahwa kehadiran kami di sana akan berubah,” kata Wakil Juru Bicara Pentagon, Sabrina Singh, kepada wartawan tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti laporan Associated Press Sabtu, 28 September 2024. 

Pengumuman ini muncul di tengah ketegangan di Timur Tengah. 

Konflik antara Israel dan dua kelompok yang didukung Iran, Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza, yang berpotensi memicu perang regional.

Selama beberapa tahun terakhir, pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS dan kontraktor sering menjadi target serangan milisi pro-Iran.

Serangan tersebut semakin intensif pada akhir tahun lalu dan awal tahun ini setelah perang Israel-Hamas meletus.

Selama bertahun-tahun, pejabat Irak meminta penarikan pasukan koalisi.

Pembicaraan formal untuk mengurangi kehadiran AS juga telah berlangsung selama beberapa bulan.

Baca Juga: Murka, Massa Merangsek ke Green Zone Baghdad Akibat Pembakaran Al-Qur'an dan Bendera Irak di Denmark

Menurut pejabat AS yang memberi penjelasan pada hari Jumat, kesepakatan ini akan dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama berlangsung hingga September 2025, di mana misi koalisi melawan ISIS akan berakhir dan pasukan akan meninggalkan beberapa pangkalan utama.

Setelah pemilu AS bulan November, pasukan Amerika Serikat akan mulai meninggalkan pangkalan udara Ain al-Asad di Irak barat dan Bandara Internasional Baghdad.

Menurut pejabat pemerintah Irak yang enggan disebut namanya, pasukan ini akan dipindahkan ke pangkalan Hareer di wilayah Kurdistan, Irak utara.

Pada tahap kedua, AS akan tetap beroperasi di Irak hingga 2026 untuk mendukung operasi melawan ISIS di Suriah.

Namun menurut pejabat senior di pemerintahan Biden, mereka tidak merinci jumlah tentara yang akan tetap berada di Irak setelah 2026.

Beberapa pejabat Irak menyebutkan, beberapa satuan pasukan AS mungkin tetap berada di pangkalan Hareer setelah 2026.

Karena pemerintah daerah Kurdistan menginginkan mereka tetap tinggal.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU