Saat Israel Kembalikan Jenazah Warga Palestina tanpa Identitas, Mayat Membusuk Ditumpuk dalam Truk
Kompas dunia | 27 September 2024, 20:29 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Pemerintah Gaza mengecam tindakan Israel yang mengembalikan jenazah 88 warga Palestina dengan cara yang tidak pantas ke Jalur Gaza.
Israel menumpuk puluhan jenazah dalam kontainer truk lalu mengirimkannya ke pemerintah Gaza tanpa pemberitahuan lebih dulu.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pun awalnya menolak menerima jenazah yang dikirim Israel dengan cara tidak layak. Pasalnya, jenazah-jenazah tersebut dikirimkan Israel tanpa identitas.
Baca Juga: Abbas Sebut Seluruh Dunia Bertanggung Jawab atas Serangan Israel ke Palestina, Kecam Keterlibatan AS
Pemerintah Gaza sempat menuntut Israel memberikan data lengkap mengenai identitas korban, termasuk nama, waktu kematian, dan lokasi mereka diambil pasukan Israel. Pemerintah Gaza menegaskan informasi mengenai identitas jenazah adalah "hak minimum" para korban dan keluarga mereka.
Jurnalis Al Jazeera di Deir Al-Balah, Tareq Abu Azzoum menyebut puluhan jenazah yang dikirimkan Israel tidak bisa diidentifkasi karena sudah membusuk.
"Mayat-mayat itu tidak bisa diidentifikasi karena sebagian besar telah membusuk. Ada tanda bahwa jenazah itu telah dibawa Israel untuk waktu yang lama," kata Azzoum, Rabu (25/9/2024).
Pada Kamis (26/9), 88 jenazah yang dimakamkan secara massal di Khan Yunis, Gaza. Pemerintah Gaza mengecam Israel yang dinilai memperlakukan jenazah Palestina dengan "tidak manusiawi dan tidak bermoral."
Israel sendiri terus menyerang Jalur Gaza hingga Jumat (27/9) ini. Serangan udara Israel sempat mengenai halaman belakang Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah, selatan Gaza.
Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel sejak Oktober 2023 telah membunuh setidaknya 41.534 orang. Hampir 16.500 korban terbunuh adalah anak-anak.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Al Jazeera