Intelijen Korea Selatan: Korea Utara Diduga Punya Cukup Uranium untuk Bikin Puluhan Senjata Nuklir
Kompas dunia | 27 September 2024, 00:00 WIBKunjungan Kim ke situs pengayaan uranium tersebut diikuti dengan uji coba rudal Korea Utara beberapa hari kemudian, sebagai bagian dari upaya negara itu untuk memamerkan kapabilitas militernya di tengah meningkatnya ketegangan dengan Washington dan Seoul.
Media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa uji coba peluncuran rudal pada 18 September melibatkan dua jenis rudal baru, satu di antaranya dirancang untuk membawa hulu ledak konvensional berukuran "super-besar" dan yang lainnya adalah rudal jelajah "strategis", istilah yang mengindikasikan bahwa rudal tersebut dikembangkan untuk serangan nuklir.
Laporan media Korea Utara terkait uji coba ini juga mengindikasikan bahwa negara tersebut sedang meningkatkan kapabilitas senjatanya, yang dirancang untuk melakukan serangan presisi terhadap target-target di Korea Selatan. Ini sejalan dengan keterangan dari anggota parlemen yang menyampaikan informasi NIS.
Beberapa analis berspekulasi bahwa Korea Utara bisa saja meningkatkan tekanan terhadap Washington dengan melakukan uji coba nuklir menjelang pemilihan presiden AS. Namun, NIS memperkirakan bahwa Korea Utara mungkin akan menunggu hingga setelah pemilu sebelum melaksanakan uji coba nuklir.
Ada kemungkinan bahwa Korea Utara akan terlebih dahulu mencoba langkah-langkah lain, seperti uji coba rudal jarak jauh yang menargetkan daratan Amerika Serikat atau peluncuran satelit pengintai militer, kata Lee.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press