Bocah 6 Tahun yang Hilang pada 1951 Ditemukan 73 Tahun Kemudian, berkat Hal Ini
Kompas dunia | 23 September 2024, 23:05 WIBAlquin mengatakan sang paman memeluknya dan mengatakan, “Terima kasih telah menemukan(ku)”.
Ia juga menyebut bahwa Albino langsung memberikan ciuman untuknya di pipi.
Menurut Alequin, kemungkinan pertama pamannya masih hidup terjadi pada 2020, ketika hanya untuk iseng, ia melakukan tes DNA online.
Tes itu menunjukkan DNA-nya cocok 22 persen dengan seorang pria yang ternyata adalah pamannya.
Namun, kemudian pencariannya saat itu tak menemukan hasil, dan tak ada respons dari sang paman.
Pada awal tahun ini, Alequin dan putrinya kembali mencoba melakukan pencarian.
Pada kunjungannya ke perpustakaan umum Oakland ia melihat microfilm di artikel di Oakland Tribune, termasuk gambar Luis dan Roger Albino, kakak Luis, yang membuatnya yakin berada di jalur yang benar.
Roger sendiri merupakan kakak Luis yang menemaninya bermain ketika penculikan terjadi. Pada hari yang sama, ia kemudian melaporkan ke kepolisian Oakland.
Penyelidik pun kemudian sepakat petunjuk baru ini substansial, dan kasus orang hilang yang baru telah dibuka.
Kepolisian Oakland pada pekan lalu mengatakan kasus orang hilang telah ditutup, tetapi mereka dan FBI mengatakan penyelidikan penculikan masih dibuka.
Luis kemudian ditemukan di Pantai Timur dan memberikan sampel DNA, begitu juga saudarinya, yang merupakan ibu Alequin.
Alequin kemudian mengatakan pada 20 Juni, penyelidik mendatangi rumah ibunya dan mengatakan pamannya sudah ditemukan.
Baca Juga: Xi Jinping Gercep, Ucap Selamat ke Presiden Baru Sri Lanka, Dorong Kerja Sama Lebih Dalam
Pada 24 Juni, dengan bantuan FBI, Luis datang ke Oakland dengan anggota keluarganya, bertemu dengan Alequin, ibu Alequin dan kerabat lainnya.
Keesokan harinya Alequin mengantarkan sang paman ke rumah Riger di Stanislaus, California.
“Mereka saling memegang dan melakukan pelukan yang lama dan erat. Mereka duduk bersama dan berbicara,” ujar Alquin.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The Guardian