> >

Israel Lancarkan Lebih dari 80 Serangan Udara Brutal di Lebanon Selatan dan Timur

Kompas dunia | 23 September 2024, 14:59 WIB
Asap mengepul dari serangan udara Israel di desa Kfar Rouman, terlihat dari kota Marjayoun, Lebanon selatan, Senin, 23 September 2024. (Sumber: AP Photo)

BEIRUT, KOMPAS TV - Jet-jet dan helikoper tempur Israel melancarkan lebih dari 80 serangan udara brutal pada Senin pagi, (23/9/2024)  yang menghantam berbagai wilayah di Lebanon selatan dan timur. Serangan ini memicu kepanikan di antara warga sipil, terutama di daerah-daerah yang menjadi target utama, seperti Nabatieh dan Beqaa.

Menurut laporan dari Kantor Berita Resmi Lebanon, serangan dimulai sekitar pukul 06.30 waktu setempat, ketika jet-jet tempur Israel menghantam wilayah dan lembah antara desa Ansar dan Zrariyeh di Provinsi Nabatieh, Lebanon selatan, dengan intensitas yang sangat tinggi.

Wilayah lain yang menjadi target termasuk pinggiran desa Wa'ba, Jibchit, Sharqia, Al-Namiriyeh, serta tepian Kfar Tebnit, Nabatiyeh El Faouqa, Deir El Zahrani, Roumine, Azza, dan sekitarnya. 

Serangan ini tak luput menghantam kawasan Houmine El Faouqa dan Nabatieh El Faouqa, hingga ke wilayah pemukiman Al-Jamiat.

Selain itu, jalan raya Kfar Roummane-Midneh, serta pinggiran Yohmor Al-Shaqif, Arnoun, Jabal Al-Tuffah, Jabal Al-Rihan, hingga Sejoud juga tidak terhindar dari serangan.

Pada saat yang sama, Israel meluncurkan gelombang serangan udara berat di wilayah Beqaa, yang menghantam daerah sekitar Chmistar, Bodai, Nabi Chit, serta pinggiran Baalbek di Lebanon timur. Serangan ini juga menjangkau daerah-daerah pegunungan Hermel dan Jabal Safi di Beqaa barat.

Baca Juga: Linimasa Sejarah Konflik Hizbullah dengan Israel dan Dampaknya bagi Palestina

Jet tempur Israel bersenjata terlihat dari Haifa, Israel utara, pada Senin, 23 September 2024. Jet-jet dan helikoper tempur Israel melancarkan lebih dari 80 serangan udara brutal pada Senin pagi, 23 September 2024, yang menghantam berbagai wilayah di Lebanon selatan dan timur. (Sumber: AP Photo)

Pesawat tempur Israel juga membombardir wilayah timur Tirus, serta serangan udara lain di Sungai Litani yang terletak di selatan Dlafy, Lebanon selatan.

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, meski ambulans telah dikerahkan ke berbagai lokasi yang diserang. Pesawat-pesawat pengintai Israel terus berputar-putar di langit desa-desa di wilayah barat dan tengah, hingga ke Sungai Litani, menambah ketegangan yang semakin meningkat.

Konflik antara Hizbullah dan Israel semakin memanas setelah serangan udara mematikan pada hari Jumat yang lalu, di mana setidaknya 45 orang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak, serta puluhan lainnya terluka di pinggiran selatan Beirut.

Hizbullah mengonfirmasi bahwa setidaknya 16 anggotanya, termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan komandan top Ahmed Wahbi, menjadi martir dalam serangan brutal Israel tersebut. Serangan ini terjadi hanya dua hari setelah 37 orang tewas dan lebih dari 3.000 lainnya terluka dalam dua ledakan perangkat komunikasi tanpa kabel di seluruh Lebanon.

Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menuding Israel sebagai dalang dari ledakan tersebut, meskipun Tel Aviv belum memberikan konfirmasi atau bantahan terkait keterlibatannya.

Perang antara Hizbullah dan Israel telah berlangsung sejak serangan brutal Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Anadolu / NNA


TERBARU