Serangan Udara Israel Hantam Sekolah di Gaza Tewaskan 22 Warga Sipil, Mayoritas Wanita dan Anak-Anak
Kompas dunia | 22 September 2024, 01:35 WIBDEIR AL-BALAH, KOMPAS.TV – Serangan udara Israel menghantam sebuah sekolah di Gaza utara, menewaskan sedikitnya 22 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, Sabtu (21/9/2024). Sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak, menambah daftar panjang serangan Israel yang telah menghancurkan infrastruktur sipil di Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza juga melaporkan 30 orang terluka dalam serangan tersebut yang terjadi di kawasan Zeitoun, Gaza City.
Banyak dari korban adalah mereka yang telah kehilangan tempat tinggal akibat serangan Israel sebelumnya, dan berlindung di sekolah-sekolah yang padat.
Sementara itu, militer Israel mengeklaim mereka menyerang pusat komando Hamas yang berada di dalam kompleks sekolah.
Israel menyatakan langkah-langkah telah diambil untuk meminimalisir korban sipil, termasuk menggunakan senjata presisi dan pengawasan udara.
Namun, serangan ini merupakan bagian dari pola yang berulang di mana Israel menargetkan sekolah, fasilitas PBB, dan rumah sakit yang penuh dengan warga sipil Gaza yang mencari perlindungan.
Israel menuduh Hamas menggunakan infrastruktur sipil sebagai perlindungan untuk operasi militernya, sebuah tuduhan yang seringkali menjadi dasar serangan mereka.
Baca Juga: Israel Diduga Ledakkan Ribuan Alat Komunikasi di Lebanon, PBB: Langgar Hukum Internasional
Kehancuran Sekolah dan Korban Sipil
Sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas, sejumlah sekolah telah menjadi sasaran serangan udara Israel.
Sebagian besar sekolah tersebut diisi oleh puluhan ribu warga Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel yang brutal dan perintah evakuasi yang memaksa mereka untuk mencari perlindungan di tempat-tempat yang kini menjadi target serangan.
Pada awal bulan ini, serangan Israel menghantam sebuah sekolah di kamp pengungsi Nuseirat, membunuh 14 orang, menurut pejabat medis Palestina.
Israel mengklaim serangan tersebut menargetkan militan Hamas yang berencana melakukan serangan dari dalam sekolah.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press